Moms, untuk Anda yang sudah memiliki lebih dari satu anak, apa jawaban Anda saat ada yang bertanya, "Yang mana nih, anak favorit Anda?"? Hmm, tentunya jawaban bijak seperti "Ah, sama saja kok, semua sama-sama anak favorit!" cenderung akan Moms lontarkan, bukan?
Ya, sebagai orang tua, tentunya Moms tak mau dong, menyakiti salah satu buah hati Anda dengan "memilih" siapa anak kesayangan Anda. Bagaimana pun juga, semua orang tua pasti berusaha bersikap adil dalam berbagi kasih sayang pada anak-anaknya. Namun, disadari atau tidak, tak bisa dimungkiri bahwa sebenarnya dalam hati para orang tua ada salah satu anak yang menjadi favorit mereka.
Faktanya, ada lho, berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa ada kemungkinan besar orang tua memiliki anak favorit atau kesayangan, baik mereka sadari atau pun tidak. Bahkan, penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Family Psychology menemukan 74 persen ibu dan 70 persen ayah mengaku bahwa mereka memberikan perlakuan istimewa terhadap satu anak, meskipun mereka tidak menunjukkan anak mana yang mereka favoritkan.
Mengenai fakta ini, Sherri Gordon, seorang pakar pengasuhan anak, mengatakan bahwa biasanya anak favorit ini tak ada hubungannya dengan mencintai satu anak lebih dari yang lainnya, melainkan didasarkan pada bagaimana kepribadian orang tua selaras dengan kepribadian anak. Meski orang tua mengenali kondisi tersebut, biasanya mereka enggan mengakuinya karena takut menyakiti perasaan anak lainnya.
Fakta lainnya mengenai adanya anak favorit dalam keluarga juga disebutkan dalam beberapa penelitian lainnya seperti Journal of Marriage and Family pada tahun 2016 yang mengungkapkan bahwa 75 persen ibu mengaku bahwa mereka lebih dekat dengan salah satu dari beberapa anaknya.
Favorit Atau Tidak, Ada Dampak Negatifnya!
Ellen Weber Libby, PhD, penulis buku The Favorite Child, mengaku bahwa meskipun banyak dialami orang-orang, soal anak favorit orang tua memang tergolong tabu untuk dibicarakan. Apalagi kalau bukan karena hal ini bisa membuat anak-anak lainnya merasa tersisih dan tidak disayangi secara adil dan semestinya. Padahal Moms, baik menjadi anak favorit maupun tidak, ternyata hal itu sama-sama punya dampak buruk, lho. Masa, sih?
Ya Moms, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Journal of Family Psychology pada tahun 2014, ditemukan bahwa anak yang bukan merupakan favorit orang tuanya bisa menunjukkan perilaku negatif sebagai efek kurang kasih sayang. Di sisi lainnya, penelitian dalam Journal of Gerontology: Social Sciences menemukan bahwa anak yang terlalu dekat dengan ibu mereka memiliki risiko untuk mengalami depresi lebih tinggi dibandingkan dengan saudara kandungnya yang lain.
Funny Fact!
Bagi para orang tua yang mengatakan secara terang-terangan bahwa mereka memiliki anak favorit, 56 persen mengatakan bahwa itu adalah anak bungsu mereka. Alasannya karena anak bungsu mengingatkan mereka pada diri mereka sendiri.
Menariknya, dari kakek-nenek yang juga mengikuti survei, sebanyak 42 persen mengaku bahwa mereka juga punya cucu favorit, dan 39 persen dari mereka mengatakan bahwa favorit mereka adalah cucu tertua. Alasannya karena si cucu tertua mengingatkan mereka tentang putra atau putri mereka sendiri ketika mereka masih muda. Aneh ya, Moms, tapi memang begitulah hasil survei ini. (Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik)