Moms, kulit bayi, terutama yang baru lahir, memang masih sangat sensitif sehingga mudah mengalami ruam. Bukan hanya di area bokong atau pangkal paha akibat penggunaan popok, bagian leher Si Kecil juga rentan terkena ruam yang membuat kulitnya menjadi kemerahan disertai rasa gatal.
Sayangnya, area leher kerap luput dirawat dan dibersihkan dengan seksama karena letaknya yang tersembunyi. Masalah ruam pun bisa saja muncul di kulit leher bayi Anda yang membuat Si Kecil merasa tidak nyaman sehingga ia lebih mudah rewel.
Untuk mengantisipasi kondisi ruam yang terjadi di leher Si Kecil, akan lebih baik jika Moms mengetahui terlebih dahulu beberapa penyebab terjadinya kondisi ini pada bayi Anda, di antaranya:
ASI atau susu mengalir ke leher
Saat menyusui, mungkin posisi yang Moms lakukan kurang tepat, sehingga ASI atau susu yang diminum Si Kecil tidak sengaja mengalir ke leher. Apabila ini terjadi dan tidak segera dibersihkan dengan seksama, maka jamur dan mikroba akan bisa berkembang dan mengakibatkan munculnya ruam.
Bayi ngeces
Bayi di usia 2-6 bulan memang masih memiliki kelenjar air liur yang aktif. Hal ini bisa menyebabkan Si Kecil ngecesatau mengeluarkan air liur secara tidak sadar dan mengalir ke area leher. Sama seperti ASI, hal ini akan menyebabkan ruam yang kemerahan hingga bersisik jika tidak dibersihkan.
Iritasi di lipatan kulit leher
Si Kecil memiliki banyak lipatan kulit, dari leher hingga kaki. Jika ia banyak bergerak, maka lipatan kulit ini akan bergesekan sehingga bisa menimbulkan iritasi yang lama-kelamaan menjadi ruam.
Biang keringat
Udara panas, terutama di iklim tropis seperti Indonesia, memang membuat tubuh kita memproduksi keringat lebih sering. Namun, kondisi leher bayi yang berlipat-lipat membuat saluran keringat menjadi tertutup. Alhasil, keringat pun tersumbat dan tidak bisa keluar dengan sempurna hingga menimbulkan ruam kulit yang sangat gatal yang kerap disebut biang keringat.
Mengalami eksim atau infeksi jamur
Eksim adalah kondisi kelainan kulit dengan ciri peradangan atau bengkak, kemerahan, dan rasa gatal. Kondisi ini muncul karena kulit Si Kecil yang super sensitif sejak lahir, lingkungan yang kurang bersih, hingga pemakaian produk perawatan kulit bayi yang kurang tepat. Gejala yang tampak di antaranya adalah munculnya bercak merah pada kulit disertai kulit kering, pecah-pecah, bahkan bisa berdarah jika digaruk terlalu keras.
Mengatasi Ruam Leher
Berbagai kondisi di atas tentu membuat Si Kecil jadi lebih rewel, karena rasa gatal dan nyeri yang tidak tertahankan. Karenanya, segera atasi ruam pada leher bayi dengan cara sederhana berikut ini:
1. Pakaikan baju yang mampu menyerap keringat dengan baik dan tidak terlalu tebal, terutama saat udara sedang panas dan lembap.
2. Kompres bagian yang ruam dengan kain dingin selama 5-10 menit. Setelah selesai, tepuk perlahan menggunakan kain kering yang lembut. Hal ini akan membantu meredakan peradangan pada kulit leher Si Kecil.
3. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology, oatmeal koloid termasuk bahan yang aman dan efektif untuk produk perawatan kulit, termasuk untuk mengatasi ruam di leher bayi. Moms bisa tambahkan ekstrak oatmeal ke dalam air mandi Si Kecil untuk menenangkan kulit yang terkena ruam.
4. Pemberian minyak kelapa juga dapat meringankan ruam pada leher bayi, karena adanya sifat emolien dan antimikroba di dalamnya. Anda bisa memijat lembut Si Kecil dengan minyak kelapa dua kali sehari untuk mengatasi ruam.
5. Oleskan krim, salep, atau lotion khusus untuk mengobati ruam pada kulit bayi. Supaya lebih aman, konsultasikan dahulu kondisi Si Kecil dengan dokter terkait. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)