Menjaga kebersihan tubuh telah menjadi prioritas yang utama, apalagi selama pandemi ini. Kebersihan seluruh organ tubuh menjadi perhatian, tak terkecuali kebersihan telinga. Ada begitu banyak variasi cara membersihkan telinga yang sering digunakan, contohnya menggunakan cotton buds atau ear candle.
Sayangnya tidak sedikit pula mitos yang kerap kita dengar seputar kebersihan telinga, sehingga sering kali membuat bingung, apakah telinga harus sering dibersihkan atau tidak? Dan benarkah membersihkan telinga terlalu sering bisa berbahaya? Untuk menjawabnya, simak penjelasan berikut ini!
Faktanya, para ahli malah tidak menyarankan untuk membersihkan saluran telinga sama sekali, lho! Melansir dari laman Harvard Medical School, memasukkan benda apa pun ke dalam saluran telinga alih-alih bisa berbahaya daripada membuatnya menjadi bersih.
Menurut panduan kesehatan American Academy of Otolaryngology/Head and Neck Surgery Foundation, memutar cotton buds di dalam saluran telinga Anda ternyata sangatlah tidak disarankan. Ini beberapa alasan Anda atau keluarga sebaiknya tidak melakukan hal tersebut, Moms.
1.Bukan Tanda Kotor
Walaupun bahasa Indonesia menyebutnya sebagai tahi kuping, dalam dunia medis hal ini disebut sebagai cerumen dan bukan merupakan kotoran. Sebaliknya, tahi kuping merupakan sebuah tanda bahwa telinga Anda sehat dan berfungsi normal. Memasukkan benda asing ke dalam saluran telinga malah bisa membuat cerumen menumpuk ke dalam dan sulit keluar dengan sendirinya. Perlu Moms ketahui, telinga memiliki mekanisme alami untuk membersihkan diri sendiri, lho.
2. Bisa Berbahaya
Di dalam telinga Anda terdapat banyak sekali saraf yang sensitif dan organ-organ yang bisa rusak jika proses pembersihan dilakukan dengan salah. Memasukkan benda asing ke dalam saluran telinga dapat meningkatkan risiko kecelakaan organ pendengaran Anda, bahkan bisa berujung pada hilangnya kemampuan pendengaran secara total.
3.Tidak Diperlukan
Moms mungkin merasa tergoda untuk membersihkan saluran telinga karena adanya cerumen. Padahal, tubuh secara alami membuat substansi ini untuk melindungi organ-organ pendengaran Anda. Cerumen melapisi saluran telinga untuk menangkap partikel asing masuk ke dalam telinga. Cerumen juga bersifat antibakteri karena bisa mencegah bakteri untuk tumbuh di dalam telinga. Telinga yang memiliki terlalu sedikit cerumen malah akan kering dan terasa gatal.
Cara Membersihkan Telinga yang Benar
Ada begitu banyak mitos seputar dunia kesehatan, salah satunya adalah telinga perlu sering dibersihkan dari lendir atau cerumen. Meskipun hal ini sudah dinyatakan salah oleh para ahli, membersihkan telinga dengan cotton buds atau ear candle masih sering kali jadi pilihan.
Jika Moms merasa perlu membersihkan telinga, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melakukannya dengan aman, yakni:
1. Gunakan handuk basah atau tisu untuk menyeka telinga. Balutkan jari Anda dengan handuk atau tisu, lalu bersihkan bagian luar telinga Anda.
2. Jika ingin menggunakan cotton buds, pastikan Moms menggunakannya hanya di bagian luar telinga dan jangan sampai masuk ke dalam saluran telinga Anda. Seka bagian luar telinga dengan memutar cotton buds di bagian luar lubang telinga dan seluruh daun telinga.
3. Gunakan larutan khusus pembersih telinga. Namun pakailah sesuai dengan anjuran pemakaian atau saran dari dokter ya, Moms.
4. Meski sangat jarang terjadi, cerumen dapat menumpuk, mengeras, menyebabkan gejala tertentu, dan mengurangi kemampuan pendengaran. Kondisi ini disebut sebagai cerumen impaction. Konsultasikan dengan dokter guna menemukan cara terbaik untuk mengatasinya. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)