Sama seperti membesarkan anak, menjaga rumah tangga agar tetap bahagia dan langgeng juga tidak ada buku manualnya. Tak ada pasangan yang sempurna, sedikit konflik pasti pernah terjadi, tapi selalu ada cara untuk kembali dan saling melengkapi.
Sebagai istri, bisa menemani suami menjalankan bahtera rumah tangga merupakan tugas yang paling utama. Untuk itu diperlukan keahlian untuk mendukung suami, memahami, dan tentunya mencintai di kala suka dan duka.
Namun, sebelum menguasai keahlian tersebut, psikolog menyebutkan kalau mencintai diri sendiri justru menjadi modal utama untuk menjalankan pernikahan yang sehat lho, Moms. Yuk, simak beberapa tips dari psikolog agar Anda bisa menjadi sosok istri yang lebih baik lagi buat suami Anda.
1. Cintai diri sendiri
Cinta Anda untuk suami dalam suka dan duka tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Ya, mencintai orang lain memang bukan hal yang sulit, tapi bagaimana dengan mencintai diri sendiri? Sudahkah Anda mengutamakan kesehatan mental Anda? Jika belum, mungkin ini waktunya untuk mulai merawat dan mencintai diri sendiri, karena itu bisa menjadi dasar pernikahan yang bahagia dan kuat, Moms.
Cobalah untuk mengasihi diri Anda dengan makanan sehat, olahraga, tidur cukup, dan tentunya melakukan me time agar tetap bahagia. "Kita tidak bisa menuang dari teko kosong. Maka, pastikan kita melakukan aktivitas yang bermakna, memiliki hubungan, dan kebahagiaan," saran Dr. Alexandra Solomon, Ph.D, psikolog klinis dan penulis buku Loving Bravely, seperti dikutip dari Parents.
2. Sentuh pasangan Anda
"Sentuhan membantu pasangan menjaga hubungan dan menjadi bantalan dari hal menyakitkan yang tak terelakkan di kehidupan rumah tangga. Penting buat pasangan untuk memberikan semua jenis sentuhan di rumah tangga, bukan sekadar sentuhan seksual," jelas Alexandra. Menurutnya, memberi sentuhan sama seperti memberi tahu pasangan kalau Anda berada di tim yang sama dengannya.
3. Sempatkan untuk kencan
Tidak harus kencan sambil staycation di hotel mewah, sekadar menghabiskan waktu romantis berdua saja sangat penting untuk menjaga hubungan dengan Dads lho, Moms. Menurut Alexandra, ini makin penting jika Anda dan suami sama-sama memiliki kehidupan karier yang banyak menyita perhatian.
"Penting untuk diingat bahwa Anda dan pasangan bukan sekadar dua orang yang menjalankan rumah tangga. Jika sulit melakukan kencan di malam hari, maka kencan di siang hari juga tidak masalah," sarannya.
4. Kenali dunianya
Alexandra menyarankan untuk mengenali dunia suami dengan mengetahui hal apa yang membuatnya semangat atau bahkan khawatir. Tanyakan lebih detail mengenai perasaan tersebut. "Membuka jendela untuk mengenali dunia satu sama lain dapat menjalin hubungan," ujarnya. Dengan mengenali dunia Dads, Moms bisa lebih mengerti jalan pikirnya. Ini juga baik untuk mengurangi risiko konflik, bukan?
Baca juga: 7 Cara Membangun Komunikasi yang Sehat Antara Suami dan Istri
5. Pisahkan interpretasi dan fakta
Jangan suka menuduh! Jika ada aktivitas Dads yang membuat Moms tidak nyaman, tanyakan saja detailnya lebih lanjut hingga Anda mengerti, tanpa menuduh. Pisahkan interpretasi dengan fakta. Katakan pada diri Anda sendiri, "Ini yang terjadi, inilah kisah fakta yang saya ceritakan pada diri saya sendiri." Dengan begitu, Anda menggugurkan pikiran-pikiran negatif yang membuat Anda resah, tidak nyaman, dan was-was karena penuh kecurigaan.
6. Hormati perbedaan cara pandang
Ketika suatu hal yang Dads lakukan membuat Moms tidak senang, Alexandra menyarankan untuk mengatakan, "Saya sedih dengan hal yang kamu lakukan. Boleh tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" Kalimat seperti itu akan membantu Anda untuk mengolah situasi dengan rasa penasaran, bukan dengan menghakimi.
Ini membantu Anda mengerti kalau suami Anda memiliki cara pandang yang berbeda dengan Anda, dan itu normal terjadi pada tiap individu. "Pasangan yang bahagia bisa menerima kalau mereka adalah dua orang yang berbeda dan mengolah kesalahpahaman dengan rasa penasaran, bukan dengan tuduhan," ujar Alexandra.
7. Jangan berasumsi
Ketahuilah, tidak semua orang bisa membaca pikiran dan kemauan Anda. Maka, jika suatu hal sangatlah penting bagi Anda, katakan saja pada suami dan jangan berasumsi ia akan memberinya tanpa diminta.
"Ketika kita tidak meminta apa yang kita inginkan, maka biasanya itu akan berubah menjadi satu hal, yaitu keluhan," ujar Alexandra. Keluhan seperti ini yang membuat istri menjadi sosok tidak menyenangkan, sering cemberut, dan meredupkan kehangatan keluarga. Maka, jika suatu hal sangat penting dan suami Anda sepertinya tidak menangkap sinyal tersebut, katakan saja. Ini membantu Anda menjadi sosok istri yang lebih baik lho, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)