FAMILY & LIFESTYLE

Penyakit Jantung Mulai Serang Usia Produktif



Saat ini, penyakit jantung masih menjadi penyebab tertinggi kematian di Indonesia dan mulai banyak menyerang usia produktif. Berdasarkan data dari RSPI, pada 2010, ada sebanyak 16,53 persen pasien yang berobat karena gangguan jantung berusia 20-49. Angka tersebut kemudian meningkat di 2013, menjadi 28,84 persen. Selain itu, jumlah pasien penyakit jantung dari semua usia bertambah secara signifikan. Bila di 2010 hanya 10.600 orang, hingga saat ini tercatat bertambah sebesar 12.800 orang.

Dokter M. Taufik A. Pohan Sp.Jp mengungkapkan banyaknya usia produktif yang terserang penyakit jantung disebabkan gaya hidup tidak sehat dan stres. “Kurangnya pemahaman bahwa penyakit jantung bisa menyerang segala usia, termasuk usia produktif, menjadikan penyakit ini terkadang terlambat untuk ditangani. Terlebih lagi, 20 persen gejala penyakit jantung tidak terlihat sehingga tidak banyak yang menyadarinya,“ jelasnya.

Ia pun menyarankan agar masyarakat melakukan check up tanpa memedulikan berapa usia mereka. “Kalau kita membicarakan umur, rasanya sudah tidak tepat lagi. Sekarang usia sekitar 30 tahun sudah boleh melakukan check up. Apalagi kalau ada faktor risiko besar, misalnya riwayat keluarga yang berpenyakit jantung atau diabetes, sangat dianjurkan melakukan check up. Karena semenjak seseorang sudah makan makanan yang padat, sebenarnya ia berisiko terhadap perubahan kadar kolesterol. Jadi perlu check up,“ jelasnya dalam acara pengenalan teknologi DSCT Flash di RS Pondok Indah pada Kamis (08/05). (Sagar/OCH/Dok. M&B)