BABY

Kulit Bayi Baru Lahir Mengelupas, Ini Penyebab dan Cara Atasinya



Moms pasti setuju bahwa merawat bayi bukanlah perkara mudah, terlebih lagi jika Anda adalah seorang ibu baru. Maka, membekali diri dengan berbagai informasi akan sangat berguna untuk membantu proses merawat Si Kecil jadi lebih mudah dan menyenangkan.

Salah satu hal yang sering dikhawatirkan Moms yang memiliki bayi adalah kondisi kulit bayi baru lahir yang mengelupas. Meski tampak sedikit menakutkan, dalam banyak kasus kulit bayi baru lahir yang mengelupas bukanlah masalah besar. Simak penjelasan berikut untuk tahu lebih banyak soal ini ya, Moms!

Penyebab Kulit Bayi Baru Lahir Mengelupas

Penampilan bayi akan berubah seiring dengan perkembangannya, termasuk kondisi kulitnya. Setelah ia lahir, kulitnya dapat mengelupas dan hal ini termasuk normal. Pengelupasan bisa terjadi di kulit berbagai bagian tubuh, mulai dari tangan, paha, hingga telapak kaki.

Saat lahir, Si Kecil diselimuti oleh berbagai jenis cairan, termasuk cairan ketuban, darah, dan vernix. Vernix adalah lapisan pelindung kulit bayi dari cairan ketuban. Setelah Si Kecil dibersihkan, vernix akan hilang dan lapisan terluar kulitnya akan mengelupas dalam waktu 1-3 minggu.

Semakin banyak atau tebal lapisan vernix pada kulit Si Kecil saat lahir, maka semakin sedikit pula kulit yang mengelupas. Bayi yang terlahir prematur memiliki lebih banyak vernix, sehingga biasanya kulitnya lebih sedikit mengelupas dibandingkan dengan bayi yang lahir pada waktunya.

Meskipun begitu, mengutip Medical News Today ada beberapa penyebab lain yang bisa membuat kondisi kulit bayi baru lahir mengelupas, yakni eksim, psoriasis, dan ichthyosis.

Cara Mengatasinya

Kulit bayi baru lahir yang mengelupas termasuk hal yang wajar dan alami, namun rasa khawatir tetap bisa dialami. Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk menjaga kulit Si Kecil. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa trik mengatasi kulit bayi yang mengelupas:

1. Kurangi Waktu Mandi

Durasi mandi yang terlalu lama bisa menghilangkan minyak alami pada kulit bayi. Moms cukup mandikan Si Kecil selama 5-10 menit. Jangan lupa untuk gunakan air hangat dan sabun khusus bayi tanpa busa serta pewangi.

2. Gunakan Pelembap

Jika kulit Si Kecil tampak kering, Moms bisa oleskan pelembap kulit khusus bayi. Biasanya, pelembap kulit khusus bayi sudah hypoallergenic sehingga aman bagi kulitnya yang sensitif. Gunakan pelembap setidaknya dua kali sehari, termasuk setelah mandi. Moms juga bisa pijat kulit Si Kecil dengan pelembap untuk membantu proses pengelupasan kulitnya.

3. Jaga Hidrasi

Menjaga Si Kecil tetap terhidrasi dengan baik juga bisa membantu mengatasi kulit yang kering. ASI eksklusif perlu diberikan seoptimal mungkin.

4. Lindungi dari Udara Dingin

Pastikan kulit Si Kecil tidak terpapar udara dingin atau angin saat berada di luar ruangan. Kenakan kaus kaki atau sarung tangan untuk melindungi kulit kaki dan tangannya dari udara dingin ya, Moms.

5. Hindari Bahan Kimia Berbahaya

Hindari penggunaan perawatan kulit bayi yang mengandung bahan kimia berbahaya karena kulitnya masih sensitif. Jangan gunakan parfum atau produk yang memiliki wewangian sintetis pada kulit Si Kecil. Moms juga bisa gunakan detergen khusus bayi untuk menjaga baju-bajunya tetap lembut dan aman bagi kulitnya.

6. Gunakan Humidifier

Jika Moms tinggal di daerah dengan iklim yang kering, maka Anda bisa gunakan humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara di sekitar Si Kecil.

Tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pengelupasan kulit pada bayi baru lahir. Namun, jika kulit Si Kecil tetap mengelupas dan tampak sangat kering setelah beberapa minggu bahkan bulan, segera konsultasikan hal ini dengan dokter. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)