FAMILY & LIFESTYLE

Sariawan Bersifat Genetik



Apakah Anda sering sariawan? Kalau iya, Si Kecil juga bisa mengalami hal yang sama dengan Anda! Menurut Dr. Harum Sasanti drg, Sp.PM, sariawan atau Stomatitis Apthosa Recurrent (SAR) sebetulnya bersifat genetik. “Penelitian mengatakan, kalau salah satu orangtua memiliki bakat sariawan, ia akan menurunkan sifat tersebut kepada anaknya. Kalau ternyata kedua-duanya, maka persentase anak punya bakat sariawan semakin besar,“ ujarnya.

Sariawan akan muncul pada diri seseorang yang memiliki sifat turunan semenjak ia masih kecil. Namun kemunculannya berbeda pada setiap orang dan tergantung pada faktor-faktor pemicu (faktor predisposisi) lainnya, seperti kelelahan, hormonal (pada wanita biasanya menjelang atau saat menstruasi), anemia, alergi, gangguan imunitas, defisiensi nutrisi atau vitamin, stres dan trauma, serta gangguan pencernaan.

“Sariawan sifatnya ulang kambuh, apalagi bila secara genetik sudah memiliki bawaan dan bertemu dengan faktor pemicunya. Makanya, bisa jadi seseorang akan sering sekali mengalami sariawan. Masalah ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa diobati kalau badannya sudah kembali fit,“ ungkap drg. Harum. Oleh karena itu, agar sariawan tidak sering muncul, Anda perlu menjalani pola hidup sehat, menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut, serta menghindari stres. (Sagar/DC/Dok. Freedigitalphotos)