TODDLER

Balita Suka Melawan Orang Tua? Ini Penyebabnya, Moms!



Sikap anak yang tiba-tiba berubah menjadi sulit diatur dan bahkan melawan pastinya bikin bingung kita sebagai orang tua ya, Moms. Anda mungkin pernah merasakan hal ini, atau justru tengah mengalaminya. Padahal, Si Kecil sebelumnya adalah anak yang manis dan menurut. Kenapa, ya?

Tenang, Moms, Anda enggak sendirian, kok. Ada banyak orang tua yang menghadapi situasi serupa dengan balita mereka.Memang, menginjak usia balita, seorang anak biasanya akan makin sulit diatur. Hal ini terjadi karena ia sudah mulai memiliki pendapat dan pandangan sendiri yang diyakini benar. Namun, ada juga faktor eksternal yang menyebabkan Si Kecil bersikap seperti ini, Moms, yakni:

1. Komunikasi yang kurang tepat

Coba deh, Moms, perhatikan lagi bagaimana cara Anda berkomunikasi dengan anak. Apakah Anda memilih kata-kata yang sopan? Apakah Anda menggunakan intonasi yang benar? Nah, kadang tanpa disadari orang tua sering kali berbicara dengan nada tinggi, berkomunikasi sambil mengerjakan hal lain, bahkan menyalahkan anak. Akhirnya, setiap kali Moms berbicara dengan Si Kecil, hal tersebut justru akan berakhir dengan perlawanan Si Kecil dan luapan emosi dari diri Anda sendiri.

2. Anak terlalu dimanja

Apakah Moms selalu memanjakan anak, memenuhi segala kebutuhan dan keinginannya? Enggak ada salahnya sih, Moms. Namun, jika hal ini dilakukan terlalu berlebihan, Si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang rapuh, sehingga apabila suatu saat ia tidak mendapatkan sesuatu sesuai keinginannya, maka ia akan melakukan perlawanan.

3. Orang tua selalu mengkritik

Mengkritik atau memberi saran itu baik kok, asalkan disampaikan secara bijak, tanpa berfokus hanya pada kesalahan Si Kecil. Nah, jika orang tua hanya menyampaikan kritik atau suruhan saja, tak heran jika anak selalu merasa disalahkan dan akhirnya ia akan melawan untuk membantah kritikan orang tuanya.

4. Orang tua otoriter

Sering kali penyebab anak melawan orang tuanya adalah karena sikap orang tua yang terlalu menekan dan memaksa anak untuk menuruti semua keinginan mereka tanpa mempertimbangkan kondisi dan kemampuan anak. Orang tua otoriter biasanya merasa serbatahu dan berpikir bahwa cara tegas dan keras adalah cara terbaik untuk mendidik anak. Padahal, jika anak terus-menerus merasa ditekan dan ia tak mampu mematuhinya, lambat laun ia akan mulai berontak dan melawan.

5. Anak kurang bimbingan orang tua

Terkadang, kesibukan orang tua membuat mereka lupa membimbing dan memperhatikan buah hatinya. Memang, Moms dan Dads juga tentunya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Namun, jangan lupa jika Si Kecil juga membutuhkan bimbingan, perhatian, dan didikan mengenai sopan santun dan sikap baik lainnya dari kedua orang tuanya.

6. Hubungan Moms dan Dads kurang harmonis

Nah, jika di dalam rumah tangga Moms dan Dads sering bertengkar, hal ini bisa sangat berdampak pada emosional anak, lho. Hubungan suami istri yang tak harmonis juga akan memengaruhi pemberian kasih sayang dan perhatian pada anak. Pada akhirnya, Si Kecil bisa ikut berkonflik dengan kedua orang tuanya.

7. Pengaruh lingkungan

Coba perhatikan lingkungan sekitar tempat anak biasa beraktivitas sehari-hari, baik lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan tempat ia biasa bermain. Ya, Moms, lingkungan memang sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama terkait dengan tingkah lakunya. Ketika Si Kecil biasa berinteraksi dengan teman yang biasa melawan orang tua, maka bisa jadi ia akan ikut meniru dan melawan orang tuanya.

8. Tontonan

Apa sih, film, video maupun games yang biasa anak mainkan atau tonton di gadget? Sesering apa Anda menemani Si Kecil menonton dan sejauh mana Anda tahu tontonan favoritnya? Kadang, orang tua lalai dengan hal tersebut dan tak sadar bahwa di balik tontonan atau permainan favoritnya, ada tokoh-tokoh yang "mengajarkan" bagaimana bersikap kasar dan hal buruk lainnya.

9. Mencontoh orang tua

Anak adalah peniru ulung dan orang tua adalah role model buatnya. Anak cenderung mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya, termasuk jika orang tuanya memiliki sifat keras kepala atau ia melihat kedua orang tuanya bertengkar. Apalagi, jika Si Kecil melihat orang tuanya tidak patuh kepada kakek neneknya, hal ini sewaktu-waktu juga bisa ditiru Si Kecil lho, Moms.

Lalu, bagaimana caranya mengatasi balita yang suka melawan orang tua? Moms bisa baca penjelasan lengkapnya di artikel Cara Tepat Mengatasi Balita yang Suka Melawan Orang Tua.(M&B/Nanda Djohan/SW/Foto: Freepik)