FAMILY & LIFESTYLE

Ini Tanda Pasangan Meremehkan Anda dan Cara Menghadapinya



Moms, apakah Anda pernah diremehkan oleh orang lain, di mana Anda jadi merasa bodoh dan tidak berharga karena perbuatan atau perkataan orang tersebut? Pada dasarnya perbuatan meremehkan dimaksudkan untuk membuat seseorang merasa tidak berarti. Orang yang meremehkan kita bisa merendahkan kita bahkan hingga di depan publik sampai kita merasa sangat rendah diri.

Bila orang lain atau bahkan orang yang tidak Anda kenal meremehkan Anda, mungkin Moms masih bisa menahan perasaan Anda dan berusaha untuk tidak peduli. Namun bagaimana bila suami Anda yang meremehkan Anda? Bukan hanya kesal, Moms mungkin juga akan merasa sakit hati, ya.

Tentunya meremehkan orang lain merupakan perilaku yang tidak sehat. Untuk mewaspadai atau mencari tahu apakah pasangan Anda selama ini meremehkan Anda atu tidak, simak tanda-tandanya berikut ini, Moms!

1. Mempermalukan Anda

Pasangan Anda mungkin berusaha keras untuk membuat Anda merasa atau terlihat bodoh di depan orang lain. Suami Anda mungkin akan menggoda Moms yang bisa berujung pada menghina Anda dan mematahkan semua yang Anda katakan. Selain itu, mungkin pasangan Anda mencoba membuat Anda merasa konyol dengan mengatakan hal-hal tertentu pada Anda, atau mungkin ia melangkah lebih jauh dan mengolok-olok Anda. Bentuk meremehkan seperti ini tentu akan membuat Anda merasa terhina dan bingung.

2. Mengkritik Anda

Awalnya mungkin suami Anda memberikan feedback atau kritik yang membangun untuk kebaikan diri Anda, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa dari aksi ini perilakunya bisa cepat berubah dan malah merendahkan atau menyakiti Anda. Jika Moms sering merasa tidak berharga, membosankan, atau tidak menarik karena perilaku pasangan Anda, berarti Anda diremehkan olehnya.

3. Menghina Anda

Pasangan Anda mungkin akan mempertanyakan keputusan Anda dan membuat komentar kasar tentangnya, Mungkin ia juga akan menghina teman dan keluarga Anda serta merendahkan Anda karena telah peduli pada mereka. Selain itu, pasangan Anda mungkin membuat Anda marah dan merendahkan Anda, juga membuat komentar yang tidak adil tentang penampilan, pekerjaan, dan cara Anda memilih untuk melakukan hal-hal tertentu seperti bebersih atau berolahraga.

4. Mengabaikan Anda

Saat pasangan meremehkan Anda, Moms mungkin menyadari bahwa ketika Anda ingin berbicara tentang suatu hal atau masalah pada suami, lalu percakapan tersebut berlalu atau selesai begitu saja. Tak heran bila hal ini akhirnya bisa membuat Anda merasa kesepian atau terisolasi. Jika hal tersebut yang Moms alami, bisa dikatakan Anda telah menerima pelecehan secara emosional dan tentunya ini adalah hal yang tidak dapat diterima.

Ini Cara Menghadapinya!

Ketika Moms menyadari bahwa suami Anda meremehkan Anda, lakukan beberapa cara untuk menghadapinya dengan tanpa menyerangnya secara langsung seperti berikut ini, Moms.

1. Jujur bahwa Anda tidak suka diremehkan

Saat suami Anda meremehkan Anda, Moms perlu jujur bahwa Anda tidak suka bila ia bersikap meremehkan Anda. Dengan begitu, perkataan Anda akan menjadi peringatan bagi suami Anda sehingga ia harus menghentikan sikap toxic-nya tersebut.

2. Bersabarlah

Jika perilaku meremehkan ini sudah mendarah daging dalam diri suami Anda, cobalah bersabar menghadapi pasangan Anda dan percayalah bahwa ia sedang berusaha untuk berubah.

3. Balas dengan lelucon

Ketika pasangan Anda meremehkan Anda, coba buat lelucon jika menurut Anda hal ini bisa membantu. Bercanda tentang hal yang suami Anda remehkan memberi Anda lebih banyak kendali dan menutup percakapan serta mengubahnya dari hal negatif menjadi lebih netral.

4. Cerita dengan teman

Bila Anda masih bingung dengan perasaan Anda sendiri, apakah Anda diremehkan atau tidak dengan pasangan Anda, ceritalah pada orang yang Anda percayai, misalnya teman Anda, untuk mendapatkan pandangannya tentang hal yang sedang Anda alami.

5. Menjauh sejenak dari pasangan

Cobalah untuk menjauh sejenak dari pasangan Anda. Cara ini mungkin bisa membuat pasangan Anda menyadari betapa ia mencintai dan menghargai Anda, dan nantinya siap melakukan perubahan dan berperilaku lebih sehat. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)