BABY

Cara Menstimulasi Bayi Sesuai Usia agar Tertawa Geli



Tak ada suara yang lebih enak didengar daripada suara bayi tertawa. Duh, orang tua pasti rela melakukan apa saja, deh, demi mendengar bayinya tertawa lepas. Suara tawa bayi memang sangat khas, ya, Moms. Tawa bayi menyiratkan wajah penuh kebahagiaan, tak berdosa, dan tentunya bisa membuat siapa pun langsung ikut bahagia mendengarnya.

Kapan sih, bayi mulai tertawa? Apa saja hal yang bisa menstimulasi bayi agar tertawa? Nah, buat Moms yang sudah tak sabar ingin membuat bayinya tertawa, coba ikuti beberapa langkah berikut ini, yuk! Seru dan mudah lho, Moms.

Kapan bayi mulai tertawa?

Melihat senyuman bayi saja sudah membuat hati meleleh ya, Moms, apalagi mendengar suaranya tertawa! Buat Moms yang tak sabar mendengar bayinya tertawa, jangan buru-buru dan nikmati saja prosesnya, karena umumnya bayi baru mulai tertawa lepas di usia 3 atau 4 bulan.

Untuk menstimulasinya, bukan berarti Anda harus memberinya tontonan lucu. Bayi usia 3 bulan belum mengerti humor. Mereka hanya tertawa karena terjadi stimulasi fisik, seperti diayun di pelukan Anda atau merasakan suatu tekstur. Selain stimulasi fisik, bayi 3 bulan juga mungkin tertawa karena mengikuti orang di sekitarnya. Nah, siap membuat Si Kecil tertawa, Moms?

Baca juga: 10 Hal yang Bisa Menyebabkan Bayi Anda Menangis

Cara menstimulasi bayi agar tertawa

Jika bayi Anda sudah berusia lebih dari 3 bulan dan sudah mulai bisa tertawa, maka ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menstimulasinya. Berikut ini cara menstimulasi bayi agar tertawa sesuai usianya.

Usia 3 bulan

Tertawalah! Di usia ini bayi sudah bisa meniru Anda, karena ada sel-sel otak anak yang bisa membuat bayi membalas senyum Anda dan meniru tawa Anda. "Ini seperti masuk ke klub komedi. Anda tertawa karena semua orang di sekitar Anda tertawa," jelas Gina Mireault, Ph.D, profesor psikologi di Johnson State University, seperti dikutip Parents.

Usia 6 bulan

Pura-pura menjadi simpanse! Bayi 6 bulan sudah bisa tertawa geli saat melihat sesuatu yang tidak biasa. Jika biasanya Anda selalu tersenyum manis padanya, sesekali tirulah gaya simpanse! Makin aneh tingkah Anda, bayi makin mempelajari tanda emosional (istilahnya social referencing) yang membuatnya mengerti kalau Anda sedang bercanda, bukan tiba-tiba kurang waras. Cobalah untuk menjadi simpanse sambil senyum dan menertawakan diri Anda sendiri. Ini seperti mengirim sinyal kepada bayi agar tidak panik, bahwa aksi Anda aman, lucu, dan ia bisa menikmati keanehan Anda.

Usia 9 bulan

Pakai popok di kepala! Makin bertambah usia bayi Anda, tentu makin cerdas pula Si Kecil, Moms. Ia akan mulai mengenali hal-hal yang tidak seharusnya, seperti memakai popok di kepala. Bayi di usia 9 bulan sudah bisa mengenali benda-benda seharusnya diletakkan di mana. "Orang tua terkadang lupa hal-hal sederhana yang bisa membuat bayi tertawa. Jika ada hal yang bisa membuatnya tertawa, ulangi terus. Orang dewasa mungkin mudah bosan, tapi untuk bayi, semuanya terasa sangat baru dan ia mungkin masih tertawa jika lelucon itu diulang 20 atau 30 kali lagi," jelas Lawrence J. Cohen, Ph.D., penulis buku Playful Parenting, pada Parents.

Usia 12 bulan

Tiru suara kucing! Buat bayi 12 bulan, suara-suara aneh akan terdengar sangat lucu dan bisa membuatnya terpingkal-pingkal. Coba saja tiru suara hewan atau mengajaknya berbicara dengan suara-suara baru. Awalnya mungkin Si Kecil sedikit kaget, tapi begitu mengenali tanda Anda sedang membuat lelucon, ia akan tertawa geli! Siap-siap terpesona dengan suara tawa bayi ya, Moms. (M&B/Tiffany Warratyasri/SW/Foto: Freepik)