BUMP TO BIRTH

Amankah Melakukan Detoks Tubuh untuk Ibu Menyusui?



Detoks merupakan cara untuk membersihkan racun dari tubuh. Saat seseorang melakukan detoksifikasi, fungsi hati, ginjal, kulit, dan organ detoks lainnya dapat meningkat. Detoks juga diketahui dapat membantu menurunkan berat badan, di mana ini merupakan hal yang menjadi perhatian bagi banyak wanita, terutama bagi ibu yang baru melahirkan atau sedang dalam masa menyusui.

Bila detoks menjadi salah satu cara yang mungkin Moms pilih untuk menurunkan berat badan, sebelumnya Moms perlu tahu dulu apakah cara ini cukup aman dilakukan, khususnya saat Anda sedang dalam masa menyusui? Jawabannya, detoks tubuh saat menyusui cederung aman dilakukan namuntergantung pada metode detoks yang Anda pilih.

Saat akan melakukan detoks tubuh, Moms perlu menghindari program detoksifikasi yang memengaruhi asupan kalori Anda. Karena ketika program detoks yang Anda lakukan mengharuskan Anda untuk melakukan puasa parsial atau penuh, hal ini bisa dianggap tidak sehat, terutama untuk ibu yang sedang menyusui.

Metode Detoks yang Tidak Aman untuk Ibu Menyusui

Agar proses detoks saat masa menyusui tidak menyebabkan masalah kesehatan bagi tubuh Anda, Moms perlu tahu dan menghindari metode detoks yang tidak aman dilakukan saat menyusui, di antaranya:

• Penggunaaan herbal sebagai detoktifikasi utama

Herbal diketahui bagus untuk membuang racun dalam tubuh, tetapi tidak begitu aman untuk ibu menyusui. Racun yang dilepaskan dari herbal dapat "dibuang" ke ASI dan membahayakan bayi.

• Juice cleansing

Ini merupakan salah satu metode detoks yang dilakukan dengan mengonsumsi pressed juice sayur dan buah. Meski jus ini disinyalir dapat membersihkan racun di tubuh, namun bila ibu menyusui hanya mengonsumsi jus selama lima hari, ini bisa mengurangi produksi ASI Anda serta membahayakan kesehatan Anda dan bayi.

• Diet mono

Mengonsumsi satu jenis makanan atau melakukan diet mono sebagai metode detoksifikasi juga tidak sehat bagi ibu menyusui, lho. Pasalnya, menjalankan diet mono selama beberapa hari bisa memengaruhi nilai gizi yang Anda konsumsi.

Metode Detoks yang Aman untuk Ibu Menyusui

Bila metode detoks di atas tidak cukup aman Moms jalani selama masa menyusui, sebaiknya Moms melakukan beberapa metode detoks berikut yang dianggap lebih aman untuk Anda, yaitu:

• Konsumsi makanan segar, bersih, organik, dan utuh

Makanan organik aman dikonsumsi karena secara bertahap dapat mengeluarkan racun dalam tubuh Moms tanpa "membuangnya" ke dalam ASI, meningkatkan energi, kualitas tidur, dan menyembuhkan jaringan yang rusak pada tubuh Anda.

Saat mendetoks tubuh, hindari konsumsi kafein, kedelai, gula, pengganti gula (sugar substitute), pengawet, produk susu, dan alkohol. Sebaliknya, konsumsilah makanan sehat termasuk daging dan telur dari hewan ternak organik, minyak goreng organik, sayuran organik, buah-buahan organik, jus segar, dan air yang sudah difiltrasi, sehingga bisa membantu menurunkan berat badan, membantu pencernaan, dan meningkatkan energi.

• Konsumsi banyak sayuran

Sayuran diketahui mengandung antioksidan, mikronutrien, flavonoid, dan serat, yang bagus untuk detoksifikasi tubuh.

• Banyak minum air

Selain menghindari tubuh terhidrasi, minum air sepanjang hari juga bisa membantu ginjal mengeluarkan racun melalui urine, berpengaruh baik pada suplai ASI, dan dapat meningkatkan energi Anda.

• Oil Pulling

Oil pulling merupakan praktik pengobatan Ayurveda yang dilakukan dengan cara berkumur dengan minyak (minyak kelapa murni atau VCO) untuk menjaga kesehatan mulut. Metode ini dipercaya dapat mengeluarkan racun dan bakteri yang ada pada mulut.

• Detoksifikasi Kulit

Kulit menjadi bagian penting dalam detoksifikasi. Moms bisa melakukan detoks kulit dengan latihan harian atau mandi garam, serta menyikat kulit dengan sikat berbulu lembut untuk menghilangkan racun dan membuka pori-pori kulit Anda.

• Latihan pernapasan dalam

Melakukan olahraga yang berfokus pada pernapasan dalam dapat membantu Anda membersihkan racun dan aman dilakukan oleh ibu menyusui.

Sebelum melakukan detoks tubuh, sebaiknya Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi tentang metode detoks yang terbaik dan aman untuk Anda. Moms juga bisa berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum memulai detoksifikasi, baik selama dan setelah kehamilan. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)