FAMILY & LIFESTYLE

Kenali Obat Anda!



Setiap pasien berhak untuk mendapatkan obat-obatan berkualitas tinggi yang dibutuhkannya. Hal ini tentu merupakan tanggung jawab para penyedia layanan kesehatan untuk menghormati hak para pasien tersebut dan mengenali kebutuhan pasien yang berbeda-beda.

Untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), para pelaku industri farmasi diharapkan dapat berpartisipasi dengan memproduksi obat-obatan yang berkualitas tinggi, inovatif, aman, dan efektif sesuai dengan cara pembuatan obat yang baik,” ungkap Parulian Simanjuntak, Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), dalam diskusi media Kamis (05/06) lalu.

Prof. DR. dr. Armen Muchtar, DAF., DCP., Sp.FK(K), ahli Farmakologi UI juga mengingatkan akan pentingnya standarisasi produksi obat-obatan yang beretika. Ia juga menegaskan tentang pentingnya dilakukan pengawasan mutu obat di Indonesia.

Setiap obat juga memiliki efek samping yang tertera di dalam kemasannya. Bahkan, pada obat-obat tertentu ada juga yang mengakibatkan efek samping yang fatal, seperti beberapa obat leukimia untuk anak yang mengakibatkan osteoporosis, atau salah satu obat flu yang memiliki efek samping anoreksia.

Untuk itu, Prof. Armen juga mengimbau pentingnya mengetahui terlebih dahulu tentang efek samping dari obat yang akan dikonsumsi. “Dengan begitu, kita dapat mencari penyeimbangnya. Misalnya, pada obat yang memiliki efek samping osteoporosis, dapat kita suplementasi dengan vitamin D atau kalsium yang lebih tinggi, dan banyak berolahraga. Bila ada risiko-risiko efek samping obat semacam itu, dokter pun harus memberitahu pasiennya, apa saja yang sebaiknya dilakukan dan yang harus dihindari. Semua dari A sampai Z harus diterangkan. Begitu pun sebaliknya, pasien juga harus aktif, tahu tentang obat apa yang akan ia konsumsi, serta efek sampingnya,” jelas Prof. Armen. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)

BACA JUGA: Obat Maag Tidak Boleh Diminum dengan Susu