FAMILY & LIFESTYLE

6 Tips Memilih Sunscreen yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Tropis



Tinggal di negara tropis seperti Indonesia, paparan sinar matahari merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Untuk itu Moms perlu memberi perhatian ekstra pada kulit agar terlindungi dari bahaya sinar matahari. Salah satu cara termudah dan paling efektif adalah menggunakan sunscreen atau tabir surya dengan tepat.

Sebanyak 95 persen UVA dapat menjangkau ke permukaan bumi. Sedangkan paparan sinar UVB dapat mencapai kulit bagian atas dan mengakibatkan kulit terbakar dan memicu kanker kulit. "Oleh karena itu, dianjurkan untuk melindungi kulit dengan menggunakan sunscreen secara rutin agar terhindar dari dampak buruk sinar UV dengan minimal kandungan SPF 30 dan perlindungan terhadap UVA yang cukup untuk perlindungan kulit yang maksimal," jelas dr. Arini Astasari Widodo, SpKK, di webinar Carasun Tropical Skin Expert "Cara Menikmati Matahari Tropis dengan Nyaman (7/4/21).

Yuk, simak tips dr. Arini dalam memilih sunscreen yang tepat dan nyaman untuk kulit tropis, Moms!

1. Formulanya Ringan

Alasan kulit menjadi lengket sering kali menyebabkan Moms malas menggunakan sunscreen atau enggan mengoleskannya lagi setelah beberapa jam. Untuk itu, dr. Arini menyarankan untuk memilih sunscreen yang formulanya ringan namun tetap memberi perlindungan maksimal. Moms bisa mencoba sunscreen dengan CloudLike Formula yang teksturnya ringan, tidak lengket di kulit, dan menjaga tampilan tetap segar hingga 8 jam.

2. Minimal SPF30

Untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UVA dan UVB, dr. Arini menyarankan, "Gunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 untuk melindungi kulit dari dampak buruk UVB. Jangan lupa gunakan dengan rutin, ya."

3. PA++

Jika dampak buruk UVB bisa dicegah dengan penggunaan sunscreen minimal SPF 30, maka sunscreen dengan minimal PA++ dapat melindungi dari UVA. "Sunscreen dengan minimal PA++ sangat baik untuk memberi perlindungan terhadap sinar UVA. Akan lebih baik lagi jika memilih sunscreen dengan PA++++ yang merupakan perlindungan tertinggi terhadap UVA," saran dr. Arini.

4. Khusus Kulit Tropis

Jangan asal memilih sunscreen ya, Moms, karena sebaiknya Anda menggunakan sunscreen yang diformulasikan khusus untuk kulit tropis. "Negara kita merupakan negara tropis yang sepanjang tahun terpapar sinar matahari, sehingga perlindungan kulit terhadap efek buruk sinar matahari perlu menjadi perhatian. Terlebih lagi, negara tropis seperti Indonesia memiliki UV indeks yang sangat tinggi. UV indeks 6-15 memiliki risiko bahaya tinggi sampai risiko bahaya sangat ekstrem, sehingga kita harus menghindari paparan sinar matahari dengan UV indeks tersebut," jelas dr. Arini.

5. Tahan Air

Aktivitas panas-panasan bisa membuat Anda mudah berkeringat. Kalau sudah berkeringat, bisa-bisa sunscreen yang dipakai "luntur" terhapus keringat. Untuk itu penting memilih sunscreen yang tidak mudah terhapus oleh air, ini berbeda dengan istilah waterproof atau antiair ya, Moms.

Mengutip American Cancer Society, suatu produk harusnya menuliskan secara spesifik berapa lama produk bisa bertahan ketika dipakai berenang atau berkeringat, misalnya 40 menit atau 80 menit tahan air. Walau sunscreen Anda sudah bertuliskan keterangan tahan air, tetap saja perlindungan terbaik didapat dengan mengoleskan ulang setiap setidaknya 2 jam ya, Moms. Oleskan ulang juga setiap selesai berenang, berkeringat banyak, atau menggosok tubuh dengan handuk.

6. Non-Komedogenik

Banyak penyebab orang Indonesia enggan menggunakan sunscreen, mulai dari tekstur berminyak yang membuat kulit wajah lebih mengkilat, makeup yang tidak menempel, lengket di kulit, menimbulkan white cast, hingga memicu masalah kulit atau komedo. Untuk itu Moms perlu sunscreen yang juga bisa memelihara, menghidrasi kulit, dan menjaga dari paparan polusi.

Pilih sunscreen yang bebas alkohol dan non-komedogenik, tanpa pewangi buatan, lolos uji dermatologis, dan aman untuk kulit sensitif. Dengan begitu Anda terhindar dari berbagai masalah kulit akibat sunscreen. Perlindungan maksimal harus terasa nyaman kan, Moms! (Tiffany/SW/Dok. Freepik)