Moms mungkin sering mendengar bahwa hubungan seks sangatlah penting bagi pasangan suami istri. Ya, intimasi secara fisik adalah salah satu hal yang membuat hubungan pernikahan menjadi spesial. Selain itu, sering kali seks menjadi esensial agar pernikahan tetap sehat dan intim.
Namun, ada kalanya seks tidak lagi menjadi hal penting bagi pasangan suami istri. Faktor penyebabnya banyak, seperti proses kehamilan dan persalinan, masalah kesehatan, atau efek samping obat. Memang, ada pasangan yang tidak merasa masalah jarang berhubungan seks. Namun, seks adalah hal penting untuk menjaga koneksi emosional dan fisik.
Dilansir dari Huffpost, para terapis seks memberikan 10 tanda peringatan pernikahan tanpa seks yang tidak normal. Let's check them out!
1. Terasa seperti bersama teman sekamar, bukan pasangan intim yang romantis
Menurut Shannon Chavez, psikolog dan terapis seks, jangan anggap remeh perasaan terlalu nyaman. Sering kali pasangan suami istri menganggap remeh pentingnya atraksi fisik, seperti berdandan spesial untuk makan malam atau memakai pakaian kesukaan pasangan, padahal ini sangatlah penting.
Baca juga: 10 Cara Mudah untuk Menjadi Lebih Romantis dengan Pasangan
2. Tidak terasa nyaman mengobrol soal seks bersama
Vanesa Marin, terapis seks dan penggagas kelas online Finishing School mengatakan bahwa komunikasi sangatlah esensial untuk kehidupan pernikahan yang sehat. Jika Anda tidak nyaman membicarakan satu hal tertentu, maka Anda perlu segera mengatasinya.
3. Anda memberikan terlalu banyak waktu dan energi untuk anak-anak
Anda perlu memberikan cukup waktu bagi pasangan dan anak-anak, tidak bisa berat sebelah. Jika tahun-tahun pertama merawat Si Kecil terasa sangat sibuk, Moms perlu selipkan momen-momen khusus agar bisa berduaan dengan Dads, menurut Sari Cooper, terapis seks dan pimpinan Center for Love and Sex.
4. Anda menghindari tayangan romantis atau erotis saat menonton bersama
Merasa tidak nyaman menonton tayangan romantis dan erotis bisa menandakan bahwa Anda punya masalah pada kehidupan seks. Menurut Kimberly R. Anderson, terapis seks dan profesor di UCLA School of Medicine, menikmati tayangan seksi bersama pasangan menandakan hubungan yang sehat.
5. Mulai berhenti menggoda satu sama lain
Shannon mengatakan bahwa menggoda satu sama lain adalah tanda bahwa masing-masing pasangan masih saling menghargai dan mencintai.
6. Pasangan mengejek gairah seksual Anda, atau tidak tertarik sama sekali
Menurut Vanesa, pasangan yang mengejek gairah seks Anda secara rutin bukanlah tanda bagus. Soalnya, semua pasangan bisa memiliki dorongan seks yang berbeda, tapi harus tetap saling menghargai satu sama lain.
7. Jarang menyentuh satu sama lain, baik saat di kamar ataupun tidak
Ciuman, pelukan, atau hanya usapan punggung adalah faktor penting dalam sebuah keintiman, menurut Tammy Nelson, terapis seks dan penulis Getting the Sex You Want.
8. Anda sengaja begadang untuk menghindari pasangan agar tidak membicarakan masalah penting
Resnick Anderson mengatakan bahwa jika Anda sengaja menyibukkan diri agar tidak tidur bersamaan dengan pasangan, maka Anda punya masalah yang harus segera diselesaikan.
9. Sengaja memadatkan jadwal dengan aktivitas, sehingga waktu berkualitas bersama pasangan sangat sedikit, bahkan tidak ada
Zaman sekarang, pekerjaan harusnya bisa lebih fleksibel dilakukan dan keintiman Anda dengan pasangan tetaplah hal yang utama, menurut Sari. Jika Anda sengaja menyibukkan diri, mungkin Anda punya masalah dan tak merasa nyaman lagi dengan pasangan.
10. Anda punya ekspektasi tidak realistis tentang bagaimana seks seharusnya
Kurangi fokus pada hasil atau hal-hal yang Anda lakukan selama berhuhungan intim dan fokuslah pada perasaan Anda serta kesenangan yang Anda rasakan. Dengan begitu, Anda akan merasa terkoneksi satu sama lain dengan pasangan Anda. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)