FAMILY & LIFESTYLE

Mendiamkan Pasangan, Ini Pengaruh dan Cara Menghadapinya



Moms, mungkin Anda sudah tak asing lagi dengan sebuah kutipan yang menyatakan bahwa diam itu emas. Meski terkadang diam adalah hal terbaik yang bisa dilakukan demi menyelamatkan sebuah hubungan, terutama saat terjadi pertengkaran, namun mendiamkan atau mengabaikan seseorang untuk waktu yang lama alias melakukan silent treatment, atau sebaliknya Anda yang mendapat perlakuan silent treatment, tentu akan menjadi suatu hal yang tak mengenakkan.

Walaupun dipercaya bisa menghindari konflik dalam sebuah hubungan dan untuk menghindari mengatakan hal apa pun pada pasangan yang dapat menyebabkan penyesalan di kemudian hari, melakukan silent treatment pada pasangan sebagai cara untuk menunjukkan kendali atas pasangan, apalagi bila hal tersebut telah menjadi kebiasaan, bisa termasuk sebagai perilaku kekerasan emosional yang tentunya akan berpengaruh pada kesehatan mental, di mana ini bisa menyebabkan rasa sakit emosional yang disinyalir serupa dengan saat seseorang menahan rasa sakit fisik.

Bila Moms telah didiamkan atau diabaikan pasangan Anda selama berhari-hari, tentunya ini juga bisa dianggap sebagai tindakan kekerasan. Hal lain yang menunjukkan bahwa silent treatment telah dianggap sebagai tindakan kekerasan secara emosional di antaranya adalah:

• Pasangan melakukan silent treatment setiap kali ia merasa kecewa atau kesal dengan Anda.

• Pasangan menolak untuk mengakui atau berbicara dengan Anda sampai Anda mengabulkan permintaannya atau memohon kepadanya untuk berbicara dengan Anda.

• Pasangan hanya diam sampai Anda meminta maaf.

• Anda mulai merasa bahwa silent treatment merupakan hukuman bagi Anda, dan Anda tidak melakukan hal-hal seperti yang diharapkan.

• Anda memilih untuk menyerah atau mengubah perilaku Anda untuk menghindari perlakuan tersebut.

Hadapi dengan cara ini, Moms!

Tentunya tak ada yang ingin menjadi "korban" dari perlakuan silent treatment pasangan, ya. Maka, saat Moms menyadari bahwa pasangan Anda telah melakukan silent treatment, entah itu dengan mendiamkan Anda saat pendapatnya tak disetujui, bersikap dingin setelah bertengkar, dan lain sebagainya, Moms perlu melakukan beberapa cara untuk menghadapinya, seperti:

1. Perhatikan situasinya

Coba pahami apakah perlakuan ini hanya sementara atau bisa bertahan lama. Hal ini bisa dilakukan saat Anda menyadari situasi antara Anda dan pasangan. Tunggulah beberapa saat untuk melihat apakah pasangan Anda sedang memikirkan masalah tersebut atau hanya memberi Anda sikap dingin dalam segala hal.

2. Katakan yang Anda rasakan

Jujurlah dengan pasangan Anda dan beri tahu ia bagaimana perasaan Anda ketika ia memilih untuk mengabaikan Anda atau melakukan silent treatment pada Anda.

3. Beri ruang

Cobalah memberi pasangan Anda ruang untuk memahami perasaannya atau menenangkan diri untuk memikirkannya.

4. Hadapi pasangan Anda

Daripada mendiamkan dan mengabaikan Anda, minta pasangan untuk mengahadapi masalah yang terjadi antara Anda berdua dan ajak ia buat membicarakan masalah tersebut dan berusaha untuk menemukan solusinya.

5. Abaikan

Ketika Moms tahu bahwa pasangan Anda sengaja mengabaikan Anda, cobalah untuk mengabaikan perilakunya dan lakukan sesuatu hal yang Anda anggap menyenangkan sampai pasangan Anda kembali kepada Anda sendiri. Ketika ia sudah menghampiri Anda, coba untuk membicarakan masalah yang terjadi pada pasangan Anda atau alasan mengapa ia menjauh atau mendiamkan Anda. Pastikan Anda mendengarkan dan berbicara dengan lembut ya, Moms. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)