Moms, siapa dari Anda yang suka khawatir bila akan meninggalkan atau menitipkan Si Kecil pada ayahnya saat Anda harus pergi karena suatu keperluan? Bukan sekadar khawatir bahwa Dads akan terlambat memberi anak makan siang, tapi mungkin Moms juga khawatir dengan perilaku atau tingkah Si Kecil yang mungkin nanti akan memusingkan Dads.
Untuk meminimalisir hal tersebut, mungkin Anda sampai harus mengingatkan Si Kecil berkali-kali untuk bersikap baik, menuruti perkataan ayahnya, atau mungkin memintanya untuk tidak menganggu sang ayah saat sedang bekerja. Semuanya Anda instruksikan pada Si Kecil agar ia tidak merepotkan ayahnya nanti.
Dan ketika Moms kembali ke rumah, Dads malah melaporkan bahwa Si Kecil berperilaku baik selama bersamanya, "Adik pintar kok makannya. Tadi selesai main juga langsung dirapikan mainannya." Namun, setelah Si Kecil kembali bersama Anda, semua perkataan suami Anda malah berbalik 180 derajat. Si Kecil kembali banyak bertingkah dan susah diberi tahu. Nah, Anda pernah mengalami hal ini, Moms?
Ini alasannya, Moms
Bila Moms pernah mengalami hal di atas, mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa Si Kecil berperilaku berbeda di depan orang tuanya. Mengapa Si Kecil jadi lebih nakal ketika bersama Anda? Alasan di balik hal tersebut ternyata berkaitan dengan emosional. Ini ada hubungannya dengan emosi dasar manusia, khususnya yang dirasakan oleh anak-anak, yaitu cinta serta rasa aman dan nyaman saat berada di dekat orang yang ia cintai.
Pada dasarnya anak mencintai kedua orang tuanya. Si Kecil senang bisa menghabiskan waktu dan melakukan hal-hal menyenangkan bersama Dads. Namun, saat bersama Anda, ibunya, ia lebih merasa bisa "melepaskan" apa pun yang ia rasakan. Anak lebih bisa menjadi dirinya sendiri, mengekspresikan semua yang ia rasakan, dan kehadiran ibu membuat Si Kecil merasa lebih baik.
Baca juga: Ini Alasan Balita Bersikap Posesif dan Tips Mengatasinya
Bisa dibaratkan Moms adalah tempat teraman bagi anak Anda. Si Kecil bisa datang pada Anda ketika ada masalah atau melalui hari yang buruk, lalu merengek, menangis, atau bahkan mengamuk di depan Anda. Moms menjadi tempat mencurahkan perasaan dan emosi yang tidak menyenangkan yang dirasakan Si Kecil, yang mungkin ia pendam beberapa waktu.
Meski pelepasan emosionalnya ini mungkin menjadi hal yang menyebalkan dan sulit bagi Anda untuk menghadapinya, terutama setelah Moms melalui hari yang melelahkan, tapi coba lihat hal ini sebagai tanda cinta yang dimiliki anak untuk Anda, semacam ekspresi emosi tanpa batas yang tidak dapat Si Kecil tunjukkan kepada orang lain, bahkan mungkin juga kepada ayahnya.
Kelakuan nakalnya ini bukan pertanda buruk Moms
Perilaku berbeda yang ditunjukkan Si Kecil, yang lebih nakal saat bersama Anda ini bukanlah pertanda suatu yang buruk, Moms. Melansir laman Firstcry Parenting, para ahli perkembangan anak percaya bahwa kelakuan buruk atau kenakalan anak Anda di depan Anda hanyalah tanda bahwa Moms telah menciptakan ruang yang aman untuk Si Kecil, di mana ia merasa nyaman dan dapat mengekspresikan emosi atau kebutuhan alaminya.
Hal ini sekaligus menjadi pelajaran yang bagus saat Si Kecil tumbuh, karena setiap anak harus belajar bagaimana mengekspresikan perasaannya tanpa rasa takut atau hambatan. Kebebasan berekspresi ini juga bisa membantu dalam mengajari anak Anda tentang fungsi tubuh dan kesadaran penuh terhadap tubuhnya sejak dini.
Jika Si Kecil bisa mengalami hal tersebut sekarang bersama ibunya, ia juga cenderung tumbuh lebih percaya diri dan ekspresif ketika menjadi dewasa kelak. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)