TODDLER

Kebutuhan Nutrisi Anak Selama Puasa



Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu bagi setiap muslim di dunia. Jika tahun ini Anda mengajak Si Kecil untuk mulai berpuasa, baik itu setengah hari ataupun sehari penuh, Anda perlu memerhatikan secara seksama soal asupan makanan Si Kecil agar kecukupan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya tidak terganggu.

(baca: Latih Anak Berpuasa)

Menurut Dr. Johnny Nurman SpA, sebelum mengajak anak berpuasa, perlu dijelaskan terlebih dahulu dengan baik kepada anak apa arti sesungguhnya tentang ibadah puasa. Selain menahan nafsu makan, yang terpenting adalah menahan diri terhadap keinginan untuk mendapat sesuatu, menahan diri terhadap kemarahan dan perbuatan yang tidak baik terhadap lain.

Dalam menjalankan ibadah puasa, anak harus melakukannya berdasarkan kemauan dan niat dari dirinya sendiri. “Jangan dipaksakan, bila belum sanggup untuk menjalankan puasa sehari penuh, alangkah baiknya bila Sang Anak mulai dengan puasa setengah hari,” ujar Dokter Johnny.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah jaminan kecukupan air dalam tubuh Si Kecil supaya ia tidak mengalami dehidrasi saat berpuasa. Untuk mencegahnya, Dokter Johnny menjelaskan saat berbuka dan sepanjang waktu sahur, Si Kecil dianjurkan untuk mengonsumsi banyak minuman atau buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti melon, pir, dan semangka.

“Kecukupan nutrisi dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang sehat, segar, dan banyak mengandung energi saat berbuka, misalnya kurma dan minuman manis. Demikian pula saat sahur, berikan makanan yang mengandung kuah dan tidak terlalu berat namun tetap banyak energinya, contohnya beras merah, ikan, telur, atau daging dengan sedikit lemak,” sarannya.

Kalau Anda masih takut asupan nutrisi Si Kecil kurang dan daya tahan tubuhnya melemah selama puasa, Anda bisa menambahkan segelas susu berkalori tinggi saat sahur dan berbuka, serta multivitamin untuknya. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)