FAMILY & LIFESTYLE

Formasi 2+4+2 untuk Puasa Sehat



Setiap harinya tubuh kita kehilangan air sebanyak dua liter. Karena itu harus diganti dengan cara minum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas per hari. “Selama berpuasa, tubuh manusia mengalami perubahan pola konsumsi karena pembatasan waktu makan dan minum. Jika tak diwaspadai tubuh bisa kekurangan asupan air dan nutrisi yang dibutuhkan sehingga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan,” jelas Dr. dr. Saptawati Bardosono M.Sc, ahli gizi dan Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dalam sebuah diskusi kesehatan, akhir Juni lalu.

Yang harus diingat juga, jumlah konsumsi air putih tidak dapat digantikan dengan jenis minuman lain yang biasanya meningkat selama Ramadhan, misalnya minuman manis, bersoda, atau yang mengandung kafein. “Saat puasa, kita pasti mengalami dehidrasi ringan, konsentrasi pun berkurang. Makanya disarankan mengurangi aktivitas saat berpuasa. Urine pun sedikit dan berwarna keruh. Agar tubuh terhidrasi, segera minum segelas air putih saat berbuka puasa,” saran Dr. Saptawati.

Sebagai pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia, Danone AQUA mengajak masyarakat untuk menjaga cairan bagi tubuh saat berpuasa untuk menjaga kesehatan. Pola mudah yang diperkenalkan Danone AQUA adalah dengan mangatur konsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari lewat pola minum air putih 2+4+2, yaitu 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas saat sahur.

Lalu bagaimana dengan Si Kecil yang baru belajar berpuasa dan kadang susah untuk minum air putih? Menurut Dr. Saptawati, anak kecil harus dibiasakan dengan rasa air putih, jangan dulu diperkenalkan dengan minuman rasa lain. “Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan angka kecukupan air. Untuk anak usia lima sampai sembilan tahun membutuhkan 1600 sampai 1800 ml per hari. Jadi itu yang dicukupi terlebih dahulu,” tambahnya lagi. (DT/foto: FreeDigitalPhotos)