Squid Game baru saja resmi menjadi serial nomor 1 yang paling banyak ditonton di Netflix, melampaui Bridgerton dan Money Heist, usai ditonton oleh 111 juta pengguna Netflix di 28 hari pertamanya. Hal ini tentu tak bisa dilepaskan dari tema yang unik, jalan cerita yang seru nan menegangkan, berbagai karakter yang bikin geregetan, dan nilai pelajaran hidup yang bisa dipetik saat menontonnya.
Ya, jika diperhatikan lebih lanjut, serial asal Korea Selatan ini sarat makna dan pelajaran hidup. Mau tahu apa saja nilai-nilai kehidupan tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Moms!
1. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang
Perumpamaan ini terdengar lumrah, karena amat nyata terjadi di kehidupan sehari-hari. Banyak karakter di Squid Game yang punya banyak utang dan berharap bisa memenangkan hadiah uang yang ditawarkan. Bahkan tokoh utama, Seong Gi-Hun, gemar mengikuti judi balap kuda meski tak miliki pendapatan yang cukup. Untuk itu, jaga keseimbangan keuangan Anda, jangan sampai besar utang melebihi pendapatan. Catatan penting lainnya: jangan pinjam uang dari lintah darat ya, Moms!
2. Jangan mudah percaya dengan orang lain
Ali, salah satu karakter di film ini, tampak sebagai tokoh yang tulus, kuat, dan baik hati. Namun ia sangat mudah percaya dengan orang lain, sehingga nyawanya melayang di tangan pasangan mainnya, Cho Sang-Woo, saat bermain kelereng. Dari sini kita bisa belajar bahwa terlalu naif dan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal dapat berdampak buruk, bahkan membahayakan.
3. Teliti dan kritis
Seluruh peserta Squid Game jatuh ke perangkap yang sama, yakni iming-iming Sang Salesman (tokoh yang mengajak peserta bermain dan memberikan kartu nama, diperankan oleh Gong Yoo) untuk mendapatkan uang miliaran won hanya dengan bermain. Mereka gelap mata dan kurang kritis tentang syarat, kriteria, dan risiko yang akan mereka hadapi nantinya. Jadi, selalu kritis dan teliti terhadap banyak hal ya, Moms!
4. Tidak ada hal baik yang mudah didapatkan
Mungkin Moms pernah dengan ungkapan “Tidak ada hal baik yang mudah didapatkan”. Ya, karena nyatanya hal baik dapat muncul setelah melalui proses panjang. Baik itu karier, studi, bahkan masalah percintaan sekali pun. Iming-iming 45,6 miliar won dengan bermain 6 permainan saja tentu terdengar aneh. Mana mungkin uang sebanyak itu bisa didapatkan dengan bermain? Tentu saja tidak, karena ternyata para peserta perlu melalui permainan yang mematikan! Begitu pun dengan kehidupan sehari-hari. Jangan takut untuk berproses di dalam aspek kehidupan Anda, karena hasil tak akan mengkhianati usaha.
5. Menjadi orang baik bukanlah kelemahan
Percayalah, bersikap baik kepada orang lain akan mendatangkan banyak manfaat. Masih ingat momen di mana Gi-Hun memberikan nomor urut 01 kepada orang yang memohon di permainan lantai kaca? Jika ia tak merelakannya, mungkin ia tidak akan memenangkan Squid Game. Lagi pula, bersikap baik akan memberikan perasaan bahagia, puas, dan kepercayaan diri, lho. Percayalah, kebaikan akan kembali kepada Anda di waktu yang tepat.
6. Uang bukanlah segalanya
Kakek nomor urut 001 Oh Il-Nam, alias bos kaya raya dalang Squid Game, mengaku tak bahagia meski memiliki banyak uang. Ya, bahkan karena alasan ini pula ia dan teman-teman kayanya menciptakan Squid Game, permainan aneh nan jahat demi memuaskan kekosongan jiwa mereka yang tak bisa dipenuhi oleh uang. Yakin deh, meski bisa membeli banyak hal, uang tak benar-benar bisa melengkapi kebahagiaan kita.
7. Hindari kebiasaan tak baik yang adiktif
Sekali lagi, berkaca dari Gi-Hun yang gemar judi pacuan kuda, kita perlu menjauhkan diri dari berbagai kebiasaan tak baik yang adiktif. Berbagai hal adiktif, seperti judi online atau narkoba hanya akan mendatangkan hal-hal tak baik di kemudian hari.
8. Jangan selalu menilai buku dari sampulnya
Siapa sangka bahwa Kang Sae-Byeok adalah putri yang berbakti dan amat menyayangi keluarganya? Di balik tampilannya yang keras dan dingin, ia bercita-cita dapat membawa ibu dan adiknya keluar dari Korea Utara dan hidup nyaman di Korea Selatan. Ia pun kemudian berteman baik dan menyelamatkan Gi-Hun. Hal ini juga sangat nyata di kehidupan sehari-hari kita. Terkadang, orang yang tampak jahat adalah orang paling baik yang Anda kenal (begitu pun sebaliknya).
9. Kenali kekuatan diri
Ingat permainan tarik tambang atau tug-of-war? Di permainan ini, tim Gi-Hun tampak lemah karena punya banyak anggota perempuan dan seorang kakek tua. Padahal, dengan kerja sama yang baik mereka akhirnya menang! Il-Nam mungkin tua dan lemah, tapi cerdik dan berpengalaman. Gi-Hun mungkin tak begitu cerdik, tapi sangat suportif sehingga mampu mendorong kualitas masing-masing anggota timnya. Ali mungkin pemalu, namun sangat kuat. Intinya, kenali kekuatan diri Anda, karena setiap orang pasti memiliki kelebihan masing-masing.
10. Jangan ragu untuk memiliki asuransi
Gi-Hun meminta ibunya untuk menjalani pola hidup dan makan yang sehat karena ia diabetes, serta Gi-Hun tak lagi membayar asuransi kesehatan untuknya. Di kemudian hari, ibu Gi-Hun keluar dari rumah sakit karena tak mampu membayar tagihan saat harus dirawat. Dari sini kita dapat belajar bahwa asuransi sangat penting bagi masa depan, meski tampak membebani dalam kehidupan sehari-hari. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Netflix)