Momen Si Kecil bisa lancar berbicara tentu menjadi momen yang paling dinanti ya, Moms. Anda pasti sudah tak sabar ingin menikmati momen ngobrol berdua dengan Si Kecil. Untuk itu, Moms perlu melakukan beberapa hal yang efektif untuk menstimulasi bayi Anda agar lancar berbicara.
Menstimulasi kemampuan bayi untuk berbicara tidak hanya membantunya bisa berkomunikasi dengan baik, tapi juga membantu mencegah speech delay. Bonusnya, menstimulasi bayi agar lancar berbicara juga bisa meningkatkan bonding antara orang tua dan anak, lho!
Baca juga: 5 Aktivitas untuk Stimulasi Bayi 4 Bulan yang Baik untuk Tumbuh Kembangnya
Siap menstimulasi kemampuan berbicara Si Kecil? Simak beberapa kiat berikut ini, Moms.
1. Ajak berkomunikasi
Sudah pasti, cara terbaik untuk mengajarkan bayi lancar berbicara adalah dengan mengajaknya berbicara. Moms dan Dads harus berbicara dengan jelas, ekspresif, dan bicaralah sambil menatap matanya. Mengajak anak berkomunikasi bahkan bisa dilakukan sejak Si Kecil masih dalam kandungan, lho. Moms bisa mengajaknya berbicara atau sekadar membacakan buku cerita.
2. Bermain seru
Bermain merupakan salah satu cara seru (dan mungkin paling efektif) untuk mengajak bayi belajar berbicara. Moms bisa mengajak Si Kecil bermain peek-a-boo, mendongeng sambil memainkan boneka jari, menikmati lagu bersama, memainkan flash card, atau segala permainan lainnya yang sesuai dengan usia anak.
Makin bertambah usia bayi Anda, tentu makin banyak permainan yang bisa dimainkan sambil menstimulasi kecerdasan Si Kecil berbicara dan menguasai perbendaharaan kata. Saat bermain, pastikan Moms banyak berbicara dengan jelas, ya. Jika mengucapkan kata-kata yang mungkin sulit dikuasai bayi, jangan ragu untuk mengulangnya beberapa kali dengan pelafalan yang baik.
3. Perhatikan tangannya
Membahas soal kemampuan perbendaharaan kata bayi dan batita, maka Moms perlu perhatikan tangannya, karena terkadang anak bisa mengerti lebih banyak kata dari yang bisa ia ucapkan. “Bagi anak satu tahunan, gestur sebagai komunikasi nonverbal adalah kemampuan penting yang bisa Anda ajarkan,” ujar Michelle Macias, M.D., profesor pediatri di Medical University of South Carolina, Charleston, pada Parents.
Jika anak menunjuk botol susu, Moms bisa menjelaskan, “Kamu mau diambilkan botol susu? Kamu mau minum, ya?” Dengan begitu anak makin mengerti komunikasi verbal dan nonverbal. Perhatikan juga apa yang menarik perhatian Si Kecil, kemudian beri penjelasan mengenai hal-hal yang ia perhatikan.
Baca juga: 6 Ciri Perkembangan Bayi 7 Bulan dan Cara Tepat Menstimulasi Tumbuh Kembangnya
4. Gunakan bahasa yang jelas
Walau tidak masalah jika Si Kecil menyebut botol minumnya “nyum nyum,” Moms dan Dads harus menyebutkan ucapannya dengan benar dan jelas. “Orang tua harus selangkah lebih maju dari perkembangan anaknya,” ujar Stuart Teplin, M.D., dokter anak pakar tumbuh kembang anak, pada Parents.
Untuk itu, Moms sebaiknya menghindari baby talk atau berbicara menggunakan bahasa bayi, tentunya agar Si Kecil bisa mengikuti kecakapan Anda berbicara.
5. Lakukan playdates
Untuk saling menstimulasi kemampuan berbicara, coba lakukan playdates dengan anak-anak lain yang usianya sepantar dengan bayi Anda, Moms. Berada di dekat anak-anak lain yang seusia membuat Si Kecil punya kesempatan untuk mendengarkan, berinteraksi, dan mengenal percakapan dalam bersosial. “Wow, temanmu memberi mainan. Jangan lupa bilang ‘terima kasih’ ya, Nak.”
6. Lengkapi kalimatnya
Di usia 18 bulan, anak mulai bisa menggabungkan dua kata dan mengerti artinya. Untuk itu, Moms bisa coba stimulasi kemampuan ini dengan melengkapi kata yang ia ucapkan. Misalnya anak bilang “bola” maka Moms lengkapi dengan “bola merah” atau semacamnya.
Makin besar usia anak, Moms bisa ajarkan susunan kata yang lebih lengkap lagi. Misalnya anak bilang, “Papa pergi” maka Moms bisa lengkapi dengan kalimat, “Iya, Papa pergi ke bengkel untuk memperbaiki mobil.”
7. Mainkan nada bicara
Makin besar anak, makin baik pula ia dalam menggunakan nada bicara. Berita baiknya, kemampuan menggunakan nada bicara yang tepat ini bisa Anda kenalkan sejak dini. Anak juga bisa belajar dari kapan orang tuanya bicara pelan seperti saat di dalam ruangan, dan kapan bicara agak kencang seperti saat di luar ruangan.
Mengenalkan anak dengan nada bicara lucu seperti mengikuti nada harimau dan tikus juga seru buat Si Kecil, lho. Dengan begitu, ia akan makin tertarik berbicara dan mengenal nada bicara yang tepat. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Rawpixel/Freepik)