BUMP TO BIRTH

Penyebab Puting Lecet pada Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya



Hamil, melahirkan, dan menyusui merupakan momen istimewa bagi setiap ibu. Namun terkadang Moms harus menghadapi sejumlah tantangan dalam proses memberikan ASI kepada Si Kecil, salah satunya adalah puting lecet.

Puting lecet bisa mengganggu proses menyusui karena akan menimbulkan rasa nyeri. Sangat disayangkan apabila hal ini terjadi pada Anda, Moms. ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi. Di dalam ASI terkandung semua nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang Si Kecil. Selain itu, ASI juga mudah dicerna sehingga segala nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat diserap secara maksimal oleh bayi.

Puting lecet pada ibu menyusui bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pemicu utama kondisi ini adalah pelekatan yang kurang tepat saat menyusui bayi. Dengan kata lain, puting dan areola tidak masuk dengan benar ke dalam mulut bayi. Posisi yang tidak pas saat menyusui akan menimbulkan gesekan sehingga bisa menyebabkan puting Anda terluka.

Itulah sebabnya Moms perlu memastikan pelekatan saat menyusui sudah tepat, yaitu bagian areola dan puting masuk ke dalam mulut bayi. Selain bisa mencegah terjadinya puting lecet, pelekatan yang benar akan memaksimalkan proses menyusui. Dengan kata lain, bayi bisa menyusu hingga benar-benar kenyang.

Seperti dilansir situs IDAI, pelekatan yang tepat bisa ditandai dengan posisi tubuh berikut ini:

  • Perut/dada bayi menempel pada perut/dada ibu (chin to breast).
  • Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan bayi dan leher bayi.
  • Seluruh punggung bayi tersangga dengan baik.
  • Ada kontak mata antara ibu dan bayi.
  • Pegang belakang bahu, bukan kepala bayi.
  • Kepala terletak di lengan, bukan di daerah siku.

Jaga kelembapan payudara

Puting lecet dapat terjadi apabila kulit di area payudara dibiarkan kering. Oleh sebab itu, penting bagi Moms untuk rutin melakukan perawatan dan menjaga kelembapan area di sekitar payudara.

Guna menjaga kelembapan payudara, khususnya puting, Moms perlu menghindari penggunaan bahan yang mengandung alkohol saat membersihkan area payudara. Selain itu, Moms juga tidak disarankan untuk membersihkan puting menggunakan sabun setiap kali akan menyusui atau setelah menyusui, karena kebiasaan ini justru dapat menyebabkan puting menjadi kering. Setelah proses menyusui, sebaiknya Moms membiarkan ASI mengering secara alami pada puting sebelum berpakaian.

Jangan lupa untuk mengoleskan Pigeon Nipple Care Cream pada payudara Anda, Moms. Pigeon Nipple Care Cream bermanfaat untuk membantu melembapkan puting payudara serta melindungi kulit di area puting dari kekeringan dan pecah-pecah.

Krim ini mengandung 100 persen Lanolin, tidak ditambahkan bahan pewangi, dan sudah teruji secara dermatologis, Moms. Selain itu, Pigeon Nipple Care Cream juga telah tersertifikasi Halal!

Jadi jangan ragu lagi ya, Moms. Jaga kelembapan kulit payudara Anda demi kelancaran proses menyusui dengan menggunakan Pigeon Nipple Care Cream. Moms bisa mendapatkan Pigeon Nipple Care Cream di toko-toko terdekat, apotek, serta e-commerce kesayangan Anda. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik, Pigeon)