Moms, pernah enggak sih, geregetan melihat ulah Si Kecil yang seakan tidak mendengarkan perintah Anda? Sudah berulang kali diberitahu untuk menaruh sepatu di lemari sepatu, tapi tetap saja dibiarkan tergeletak di lantai. Atau Si Kecil selalu saja menaruh handuk basah di kasur, padahal Anda sudah menyuruhnya untuk menaruh di rak jemuran.
Di usia balita, sebagian anak seakan enggan menurut perintah orang tuanya. Penyebabnya bisa beraneka ragam, mulai dari anak tidak fokus dalam mendengar ucapan orang tua atau memang sedang ingin menunjukkan sikap "pemberontaknya".
Lantas bagaimana mengatasinya? Simak tips berikut ini agar Si Kecil mau mendengarkan perkataan orang tuanya, Moms.
1. Berhenti berbicara
Faktanya, terkadang orang tua memang terlalu banyak berbicara. Tanpa disadari, Moms mungkin memberikan lebih dari 5 perintah dalam sehari kepada Si Kecil, mulai dari menyuruhnya menyimpan mainan ke boks, menaruh piring bekas makan ke tempat cuci, hingga memintanya untuk merapikan buku-buku yang habis dibacanya.
Menurut psikoterapis Liza Finlay seperti dilansir Today’s Parent, anak-anak hanya bisa memproses sekitar 25 persen dari semua ucapan Anda. Jadi sebisa mungkin, berikan arahan sederhana kepada Si Kecil dalam jumlah yang tidak berlebihan sehingga ia bisa lebih fokus mendengar dan mengerjakannya.
2. Biarkan anak mengetahui konsekuensinya
Mengurangi bicara juga berlaku saat Moms merasa kesal kepada Si Kecil. Alih-alih sibuk memarahinya sepanjang hari karena tidak menuruti perintah Anda, cobalah untuk langsung bertindak saja. Misalnya, Si Kecil selalu lupa atau tak mau mengeluarkan kotak bekalnya dari tas. Biarkan ia tahu bahwa jika kotak tersebut tak segera dikeluarkan, maka makanan sisa yang ada di dalamnya bisa basi dan mengeluarkan bau tak enak di tasnya.
Atau misalnya Si Kecil tak mau membereskan mainan legonya, maka Anda bisa menyimpan mainan tersebut di atas lemari untuk sementara waktu. Dengan begitu, anak akan tahu bahwa segala tindakannya memiliki konsekuensi.
3. Ajarkan anak untuk menjadi pendengar aktif
Seperti halnya orang dewasa, sebagian anak bukanlah pendengar aktif. Ada kalanya mereka hanya mendengar sebagian dari perkataan Anda, tapi otak dan pikirannya memikirkan hal yang lain. Oleh sebab itu, Moms perlu mengajarkan anak untuk menjadi pendengar aktif.
Perlu diketahui, mendengar secara aktif artinya fokus dan benar-benar memahami apa yang diucapkan oleh lawan bicara. Agar Si Kecil bisa menjadi pendengar aktif, Anda bisa menjauhkan segala gangguan saat berbicara dengannya, misalnya saat anak tidak sedang bermain HP atau melakukan aktivitas lain. Berbicaralah dalam suasana tenang dan dengan perkataan jelas sehingga ia bisa memahami betul maksud ucapan Anda.
Baca juga: 30 Contoh Kalimat Positif yang Perlu Didengar Balita Anda
4. Tunjukkan kasih sayang
Ada kalanya, anak sengaja tidak menuruti perkataan Anda karena bosan mendengar terlalu banyak perintah. Jika Anda marah, bukan tak mungkin ia justru akan semakin menunjukkan sikap keras kepalanya. Jadi saat anak menunjukkan sikap membangkangnya dan menolak untuk menuruti perkataan Anda, maka Moms disarankan untuk memperlihatkan sikap lembut.
Tunjukkan bahwa Anda menyayanginya. Jika perlu, peluk Si Kecil hingga ia tenang. Setelah itu, baru beri pengertian mengapa Anda memintanya untuk melakukan sesuatu, misalnya membereskan mainannya. Biasanya, taktik ini cukup berhasil untuk meredam kekesalan anak sehingga ia menjadi lebih tenang dan mendengarkan perkataan Anda.
5. Turunkan nada suara Anda
Ya, saat anak sibuk berteriak menolak perintah Anda, yang perlu Anda lakukan hanyalah menurunkan nada suara Anda. Si Kecil tentu tidak akan menyangka bahwa Anda akan bersikap seperti itu. Ia juga akan ikut menurunkan nada suaranya hingga akhirnya mau mendengarkan perkataan Anda. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)