FAMILY & LIFESTYLE

Pelajaran Penting dari Turning Red, Film tentang Gejolak Pubertas Praremaja



Pada 11 Maret lalu, Pixar meluncurkan film animasi terbarunya yang berjudul Turning Red. Tak hanya jenaka dan menyenangkan untuk ditonton, film ini ternyata juga kaya akan pelajaran penting bagi para orang tua nih, Moms.

Film yang dibekali dengan soundtrack besutan Billie Eillish dan Finneas ini menceritakan tentang Meilin Lee, anak perempuan berusia 13 tahun berdarah Tionghoa yang hidup di Toronto, Kanada.

Yang bikin unik, setiap keturunan perempuan keluarga Meilin diberkati dengan kemampuan untuk berubah menjadi panda merah, termasuk Meilin. Panda merah ini akan muncul saat remaja dan ketika ia tak mampu mengontrol emosinya.

Penasaran kan Moms, tentang apa saja nilai kehidupan yang bisa dipetik dari film Turning Red? Yuk, cari tahu jawabannya di penjelasan berikut ini!

1. Menjadi remaja itu enggak mudah


Di pembukaan film, Meilin mengatakan bahwa menjadi remaja berusia 13 tahun itu enggak susah. Menjadi anak penurut, cerdas secara akademik, dan mampu bersenang-senang adalah hal yang mudah. Namun, hal itu Meilin katakan sebelum ia mengalami pubertas yang sesungguhnya.

Ya, banyak orang menganggap panda merah di film ini sebagai simbol menstruasi, tanda pubertas seorang anak perempuan. Sejak Meilin bisa berubah menjadi panda merah, emosinya mulai mudah berubah, makin tertarik dengan lawan jenis, dan mulai memberontak. Hal ini tentu tak bisa dilepaskan dari fenomena pubertas itu sendiri ya, Moms.

Dengan berbagai perubahan yang mulai terjadi secara fisik, mental, dan emosi, anak yang beranjak remaja akan menghadapi pertarungan hebat dengan dirinya sendiri lho, Moms. Untuk itu, sebagai orang tua kita perlu memahami berbagai perubahan ini dan bersikap bijak untuk membantu anak.

2. Menstruasi bukanlah hal tabu dan edukasi seks sejak dini sangatlah penting


Saat Meilin pertama kali berubah menjadi panda merah, ibunya salah mengira bahwa Meilin baru saja mengalami menstruasi. “Apakah bunga peoni merahnya sudah merekah?”, tanya ibu Meilin. Tak lama kemudian, ia membawa berbagai perlengkapan haid untuk Meilin, seperti obat pereda nyeri, teh herbal, dan pembalut.

Perlu diakui, menstruasi sering kali masih tabu untuk dibicarakan secara umum di Indonesia. Padahal membicarakan tentang menstruasi dengan anak perempuan perlu dilakukan sejak dini, agar kelak ia tak kaget atau bingung saat mengalaminya. Di adegan ini, Moms mungkin saja kagum dengan ibu Meilin yang berusaha siap sedia untuk membantu Meilin melewati menstruasi pertamanya.

3. Apa yang terbaik menurut orang tua belum tentu sesuai dengan anak

Orang tua Meilin digambarkan sebagai sosok yang suportif sejak adegan pertama. Sayangnya, dukungan ibu Meilin kemudian tampak terlalu menuntut Meilin seiring berjalannya waktu.

Sebagai orang tua, tentu kita menganggap bahwa kita telah tahu segalanya, termasuk tentang apa yang terbaik buat anak. Tapi ada kalanya orang tua perlu mendukung pilihan anak. Hal ini tidak serta merta membuat kita menjadi acuh atau membiarkan anak tumbuh dengan sendirinya. Kita tetap perlu memberikan batasan dan panduan untuk anak, tetapi jangan sampai berbagai aturan yang kita buat malah menghambatnya untuk tumbuh, Moms.

4. Pertemanan sangat penting bagi remaja

Periode praremaja atau remaja adalah momen di mana anak mulai menyadari kehadirannya di dunia, dampaknya bagi dunia, dan ikatan di luar keluarganya. Ia berhasil menemukan pribadi lain dengan kepentingan atau minat yang serupa dengannya. Ia juga menemukan sosok selain Moms dan Dads yang menyenangkan dan bisa ia percaya. Maka, wajar jika lingkaran pertemanan menjadi sangat penting bagi anak praremaja atau remaja.

Sebagai orang tua, Moms dan Dads mungkin merasa ditinggalkan oleh anak sehingga tak jarang malah membatasi pergaulan anak dengan sahabat-sahabatnya. Hati-hati Moms, karena langkah ini sebenarnya bisa menjadi bumerang, lho.

Lihat saja geng Meilin, Miriam, Abby, dan Priya. Mungkin ibu Meilin tampak unggul di awal, terlebih saat ia memarahi Miriam, Abby, dan Priya saat Meilin mengacau di pesta Devon. Namun setelah itu, Meilin malah memberontak dan membela teman-temannya. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Disney)