FAMILY & LIFESTYLE

Hati-Hati, Ini 7 Penyebab Tumor Payudara yang Wajib Anda Kenali!



Apakah munculnya benjolan pada payudara selalu bisa diartikan sebagai kanker payudara? Belum tentu Moms, karena benjolan tersebut bisa juga berarti tumor payudara.

Selama ini, Anda mungkin beranggapan bahwa kanker payudara dan tumor payudara adalah dua hal yang sama. Padahal, tumor payudara tidak selalu mengarah ke kanker payudara.

Baca juga: Moms, Ini Penyebab Nyeri pada Payudara Sebelah Kiri Anda

Tumor payudara sendiri terbagi ke dalam 2 kategori, ganas dan jinak. Tumor payudara jinak (nonkanker) umumnya bisa ditangani perlahan dengan pengobatan, sedangkan tumor payudara ganas bisa menjadi awal munculnya kanker payudara.

Lantas, apa sebenarnya yang bisa menjadi pemicu tumor payudara? Kali ini M&B akan membahas mengenai penyebab tumor payudara agar lebih mudah untuk Anda melakukan pencegahan, Moms.

1. Genetik

Menurut American Cancer Society, salah satu penyebab tumor payudara yang cukup sering ditemukan adalah karena faktor genetik. Mutasi bawaan pada gen BRCA1 atau BRCA2 dapat meningkatkan risiko tumor dan kanker payudara.

Dalam kasus normal, gen ini membantu membuat protein untuk memperbaiki DNA yang rusak. Namun, versi mutasi dari gen ini justru dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang dapat menyebabkan berkembangnya tumor dan kanker payudara.

Jadi, jika Anda mewarisi salinan mutasi dari salah satu gen tersebut dari keluarga, Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

2. Hormon

Selain genetik, ketidakseimbangan hormon juga bisa menjadi penyebab lain munculnya tumor payudara. Dikutip dari laman National Cancer Institute, penelitian telah menunjukkan bahwa tingginya hormon estrogen dapat memicu tumbuhnya tumor di payudara. Melakukan terapi hormon juga dapat meningkatkan risiko tumor dan kanker payudara.

3. Obesitas

American Cancer Society mencatat bahwa wanita dengan kelebihan berat badan (obesitas) cenderung mudah terserang tumor payudara. Hal ini karena terlalu banyak lemak tubuh dapat membuat hormon estrogen menjadi kurang stabil dan meningkatkan kemungkinan sel kanker berkembang. Juga, wanita yang kelebihan berat badan cenderung memiliki tingkat insulin yang lebih tinggi yang telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara.

Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga berat badan tetap sehat dengan memperbanyak konsumsi makanan sehat dan seimbang. Rutin berolahraga selama 75-150 menit seminggu juga telah terbukti mampu menurunkan risiko terkena obesitas.

4. Sering begadang

Malam hari setelah Si Kecil dan Dads tidur mungkin menjadi waktu me time terbaik buat Anda. Namun sayangnya, sering tidur larut malam atau bergadang bisa meningkatkan kemungkinan tumor muncul di area payudara. Pasalnya, begadang bisa mengacaukan hormon tubuh yang sebagaimana diketahui dapat memicu tumbuhnya benjolan di area payudara.

Sebuah artikel penelitian dari John Hopkins Medicine menambahkan bahwa paparan cahaya dari gadget setiap malam yang terjadi terus-menerus selama bertahun-tahun juga dapat mengurangi kadar melatonin yang mendorong sel-sel kanker untuk tumbuh.

5. Makanan dan minuman yang Anda konsumsi

Berhati-hatilah dengan apa yang Anda konsumsi, Moms. Beberapa jenis makanan tertentu telah terbukti terkait dengan peningkatan risiko kanker dan tumor payudara. Sebuah penelitian dalam Journal of Epidemiology and Community Health menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan.

Penelitian lainnya dalam jurnal Nutrition and Cancer menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan kanker payudara.

Satu analisis dari 15 penelitian dalam International Journal of Cancermencatat bahwa asupan daging olahan dan karbohidrat olahan yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara yang lebih besar.

Satu lagi, asupan makanan dan minuman tinggi gula juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan tumor payudara. Hasil penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula secara signifikan bisa meningkatkan risiko kanker payudara dengan meningkatkan peradangan dan ekspresi enzim tertentu yang terkait dengan pertumbuhan dan penyebaran kanker.

6. Fibroadenoma

Mengutip Mayo Clinic, fibroadenoma adalah jenis tumor payudara jinak (nonkanker) yang paling sering dialami oleh wanita muda usia 15-35 tahun. Fibroadenoma terjadi ketika sel-sel kelenjar dan jaringan ikat di payudara tumbuh tidak normal yang disebabkan oleh pengaruh hormon.

Umumnya, fibroadenoma tidak tumbuh membesar, tidak bisa menyebar ke organ tubuh lain, dan tetap berada di jaringan payudara. Jenis tumor payudara jinak ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi mungkin Anda akan merasakan seperti ada benjolan padat yang bergerak di bawah kulit ketika disentuh.

7. Kista payudara

Dikutip dari Cleveland Clinic, kista payudara adalah benjolan berisi cairan bersifat nonkanker, yang bisa terbentuk pada salah satu atau kedua payudara. Kista payudara bisa dialami wanita dari segala usia, tetapi paling sering dialami wanita usia 35-50 tahun. Penyebab pastinya masih belum diketahui, tetapi para ahli percaya bahwa fluktuasi hormonal bisa menjadi penyebab kista payudara terbentuk. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Dainis Graveris/Unsplash)