Tinggal di negara tropis yang memiliki suhu dan iklim cuaca yang panas tentu saja bisa bikin tubuh kita mudah mengeluarkan keringat. Nah, hal ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Bayi pun ternyata mengalaminya.
Sebenarnya, mengeluarkan keringat adalah hal yang normal. Keringat biasanya muncul saat tubuh menjadi panas akibat suhu sekitar meningkat atau setelah kita melakukan aktivitas fisik. Berkeringat merupakan mekanisme tubuh untuk membuat suhu tubuh tetap dingin. Namun bagaimana jika bayi sering berkeringat? Apakah hal ini wajar?
Menurut dr. Adi Tagor, Sp.A, keseimbangan saraf otonom yang salah satu fungsinya adalah mengatur pengeluaran keringat pada bayi usia 0-6 bulan masih belum stabil.
Akibatnya, rangsangan sedikit saja akan bisa membuat tubuh Si Kecil jadi lebih mudah berkeringat. Rangsangan ini biasanya terjadi karena bayi aktif bergerak, termasuk jika ia tengah makan dan minum.
Ini penyebab bayi sering berkeringat
Moms mungkin merasa bahwa Si Kecil terlalu banyak melakukan aktivitas, sehingga hal ini membuatnya sering berkeringat. Walaupun begitu, ada juga bayi dengan kondisi keringat berlebih, hingga tak jarang membuat pakaiannya jadi kerap basah karena keringat.
Sistem saraf pusat yang bertugas mengendalikan suhu tubuh akan memerintahkan jaringan kulit untuk mengeluarkan keringat. Kondisi ini terjadi apabila tubuh sedang menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Dan pada bayi, sistem saraf ini cenderung masih dalam tahap perkembangan.
Beberapa bayi tentu bisa mengeluarkan keringat berlebihan dibandingkan bayi lainnya, dan umumnya ini disebabkan oleh suhu ruangan yang sangat panas atau ketika muncul rasa tidak nyaman pada tubuh Si Kecil.
Salah satu penyebab bayi sering berkeringat adalah pakaian yang dikenakannya terlalu tebal. Selain itu, hal ini mungkin juga karena efek samping obat penurun demam saat Si Kecil sedang sakit. Penyebab lainnya adalah faktor ketakutan lantaran mengalami mimpi buruk saat tidur. Bila kondisi ini dialami bayi Anda, tak perlu khawatir, Moms. Hal tersebut normal dan memang biasa terjadi.
Baca juga: Bayi Berkeringat saat Menyusu, Tanda Penyakit Berbahaya?
Yang perlu Anda Perhatikan
Kondisi keringat berlebih sendiri sebenarnya tidak membahayakan bayi. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika Si Kecil sering berkeringat dan mengeluarkan keringat berlebihan, seperti berikut ini.
- Periksa apakah bayi berkeringat karena selimut terlalu tebal atau memakai pakaian yang tidak menyerap keringat. Apabila kondisi tersebut disebabkan oleh hal ini, segera tukar dengan selimut yang lebih tipis dan ganti bajunya.
- Tidurkan Si Kecil di ruangan dengan suhu yang sejuk.
- Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan memberikannya ASI yang cukup dan tepat waktu.
- Hindari menabur bedak pada bagian yang berkeringat karena akan memicu biang keringat.
- Jika masalah ini disertai dengan bayi yang jadi rewel, lemah, dan kehilangan nafsu makan, segera bawa Si Kecil ke dokter anak untuk diperiksa.
Moms mesti waspada jika...
Meskipun demikian, tak semua keringat berlebih merupakan sesuatu yang normal. Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, ada beberapa penyebab lain bayi sering berkeringat. Dilansir dari Mom Junction, hal ini mungkin saja menjadi indikasi masalah kesehatan serius, di antaranya penyakit jantung bawaan, gagal jantung, kelainan ginjal, sleep apnea, hiperhidrosis, atau ada penyakit bawaan lainnya.
Jika di ruangan berudara sejuk bayi Anda masih saja terus berkeringat, ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter. Cek juga apabila Si Kecil mengalami kegemukan atau terlalu kurus, kemudian selalu berkeringat.
Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, mungkin terdapat gangguan genetik, masalah tiroid, dan masalah sistem saraf. Untuk itu, Moms perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini akan membuat Si Kecil bisa tertangani dengan baik. (M&B/SW/Foto: Pch.vector/Freepik)