FAMILY & LIFESTYLE

Miliki Wajah Glowing dengan Lakukan Tren Skin Cycling Yuk, Moms!



Sebagai perempuan, tentu saja penting untuk melakukan perawatan wajah secara rutin. Tidak hanya untuk mencegah penuaan dini, tetapi juga menjaga kondisi kulit tetap sehat dan kencang seiring bertambahnya usia. Namun, penggunaan skincare yang salah justru akan merusak dan membahayakan kondisi kulit wajah.

Faktanya, memang ada beberapa aturan yang perlu Moms perhatikan saat menggunakan skincare, seperti jenis kandungan yang tidak boleh digunakan secara bersamaan, jenis serum tertentu yang pengaplikasiannya tidak boleh dibarengi dengan produk lain, bahkan lebih dari satu jenis produk yang hanya boleh digunakan dua sampai tiga kali dalam seminggu.

Mengenal skin cycling

Moms pernah dengar istilah skin cycling? Tren yang dipopulerkan Dr. Whitney Bowe, dokter dermatologis asal New York, AS, ini sedang banyak dibahas di dunia kecantikan saat ini. Menurut Dr. Bowe, metode skin cycling sendiri sudah ada sejak April 2021 dibuat untuk bisa mendapatkan kulit yang tampak lebih sehat.

Anda bisa melihat panduan melakukan skin cycling yang Dr. Bowe sempat unggah di akun Instagramnya. Lebih jelas, rutinitas perawatan kulit ini dilakukan secara berganti dalam empat malam berturut-turut dengan langkah sebagai berikut:

Malam pertama, eksfoliasi

Eksfoliasi merupakan tindakan pengelupasan yang berfungsi untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang produksi dari sel kulit baru. Maka, eksfoliasi menjadi tahap pertama dari skin cycling untuk mengurangi risiko kulit kusam dan bisa membuat kulit tampak bercahaya. Untuk melakukannya, gunakan produk eksfoliasi yang mengandung AHA atau BHA agar hasilnya maksimal.

Malam kedua, retinoid

Bahan aktif yang bisa dipakai pada malam berikutnya adalah retinoid yang bisa didapat melalui resep dokter atau retinol yang produknya bebas dijual di pasaran. Bahan ini berfungsi untuk membuka pori-pori yang tersumbat, serta meningkatkan produksi sel kulit agar wajah Anda tampak lebih segar. Produksi kolagen pada kulit wajah juga akan meningkat dan dapat meratakan tekstur kulit.

Dr. Bowe menambahkan, saat pemakaian retinoid, pastikan wajah sudah benar-benar kering. Karena kulit wajah yang agak basah justru akan mempercepat penyerapan retinol dan meningkatkan risiko terjadinya iritasi. Pemakaian retinoid juga bisa meningkatkan sensitivitas kulit pada matahari sehingga pemakaian sunscreen sangat diperlukan.

Malam ketiga dan keempat, pemulihan

Setelah menggunakan dua bahan aktif selama dua hari, saatnya kulit wajah beristirahat. Anda hanya perlu fokus untuk menghidrasi kulit sekaligus memperbaiki skin barrier dengan cleanser, hyaluronic acid serum, dan moisturizer. Intinya, Moms cukup melakukan perawatan dengan produk yang di dalamnya tidak terkandung bahan aktif.

"The four day regimen" ini hanya berlaku untuk perawatan wajah di malam hari. Untuk rutinitas skincare di pagi hari, Moms tetap bisa melakukan perawatan seperti biasa, dimulai dari membersihkan wajah dengan double cleansing, penggunaan toner dan pelembap, serta pemakaian sun screen dengan SPF yang cukup untuk melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari. Produknya pun tidak perlu diubah, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kondisi kulit (kering, berminyak, atau sensitif) Anda saja.

Apabila Anda menerapkan metode skin cycling ini minimal selama dua bulan, hal tersebut tentunya sudah bisa mencegah iritasi serta break out akibat over-exfoliation. Metode ini pun cocok untuk semua jenis kulit, baik yang normal maupun yang sensitif sekalipun. Dalam video Dr Bowe yang berdurasi 30 detik, disebutkan Anda bisa merasakan kulit yang terasa lebih kencang, garis halus yang menipis, hingga bintik-bintik hitam yang mulai memudar.

Agar sesuai jadwal, Anda bisa membuat kalender sendiri atau mencatat jadwalnya di fitur kalender pada smartphone. Jadi, Moms sudah siap untuk melakukan skin cycling untuk dapatkan wajah glowing mulai dari sekarang. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Wayhomestudio/Freepik)