Cegukan merupakan hal yang lumrah terjadi, bukan hanya pada orang dewasa, tapi bayi, bahkan bayi baru lahir, pun bisa mengalaminya. Sebagai orang tua, saat mendapati bayi cegukan, Moms mungkin khawatir dan bertanya-tanya, apakah normal bila Si Kecil yang masih bayi mengalami cegukan? Jawaban singkatnya, cegukan pada bayi adalah hal yang normal terjadi kok, Moms.
Melansir laman TheBump.com, Christal-Joy Forgenie, MD, Dokter anak dari Soha Pediatrics, New York City, mengatakan bahwa cegukan pada bayi dan bayi baru lahir sama sekali tidak berbahaya dan ini hanya salah satu tanda dari pertumbuhan dan perkembangan mereka. Cegukan yang terjadi pada saluran cerna juga diketahui hampir tidak pernah menunjukkan adanya masalah pada bayi baru lahir atau bayi.
Penyebab bayi cegukan
Baik bayi maupun orang dewasa tidak bisa mengontrol cegukan, pasalnya cegukan terjadi secara refleks atau tanpa sadar. Cegukan terjadi saat diafragma berkontraksi, sehingga memaksa udara keluar melalui pita suara yang tertutup, dan menciptakan suara cegukan, seperti “hik”.
Pada bayi, cegukan biasanya disebabkan oleh menyusu berlebihan, makan terlalu cepat, atau menelan banyak udara. Menurut Forgenie, semua hal ini bisa menyebabkan perut kembung.
Nah, saat perut kembung dan buncit, hal ini akan mendorong diafragma, yang menyebabkannya kejang, kemudian cegukan. Sementara itu, pada bayi baru lahir, cegukan sangat umum terjadi setelah atau bahkan selama menyusui.
Cegukan pada bayi juga bisa disebabkan oleh pemberian makanan. Beberapa ahli percaya bahwa cegukan bayi bisa terjadi akibat makanan dan asam yang naik dari perut saat bayi kenyang. Selain itu, cegukan pada bayi juga bisa disebabkan oleh perubahan suhu perut yang tiba-tiba. Misalnya, saat Moms memberi bayi susu yang dingin dan beberapa menit kemudian memberinya sereal hangat. Kombinasi ini menurut Forgenie justru bisa memicu bayi mengalami cegukan.
Di sisi lain, cegukan pada bayi juga bisa menjadi penanda bahwa ia mengalami gastroesophageal reflux (GERD). Refluks ini menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan bayi, yang pada akhirnya bisa membuatnya cegukan. Selain cegukan, Moms perlu mewaspadai tanda GERD pada bayi lainnya seperti:
- Bayi lebih sering menangis
- Bayi melengkungkan punggungnya secara berlebihan selama atau setelah menyusu secara teratur
- Bayi meludah lebih sering.
Jika Moms mendapati bayi Anda mengalami tanda-tanda di atas dan menduga cegukannya disebabkan oleh GERD, sebaiknya Anda segera memeriksakan Si Kecil ke dokter.
Baca juga: Ini Manfaat Cegukan bagi Tumbuh Kembang Bayi
Cara mengatasi cegukan pada bayi
Umumnya bayi mengalami cegukan beberapa kali dalam sehari, dan bisa berlangsung selama 10 menit atau lebih. Robin Jacobson, MD, Asisten Profesor Pediatri Klinis di Rumah Sakit Anak Hassenfeld, NYU Langone, New York City, mengatakan jika bayi bertingkah bahagia dan tampak nyaman, maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan saat Si Kecil mengalami cegukan.
Meski tampaknya cegukan tidaklah menganggu bayi Anda, sebagai orang tua, Moms tentu tetap ingin membantunya meredakan cegukannya. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi cegukan pada bayi, yakni:
Ubah posisi menyusui
Saat menyusui Si Kecil, Moms bisa melakukannya dalam posisi lebih tegak. Cobalah untuk menopang bayi Anda di atas bantal agar posisi Si Kecil tidak berbaring telentang sehingga bisa membantunya menghirup lebih sedikit udara pada waktu menyusu.
Susui saat bayi tenang
Usakahan untuk menyusui Si Kecil saat dalam kondisi tenang atau sebelum ia lapar dan menangis. Pasalnya, jika bayi menyusu dalam kondisi terburu-buru, ASI mungkin tidak turun dengan lancar, yang nantinya akan bisa mengiritasi kerongkongannya, sehingga menyebabkan cegukan.
Bantu bayi bersendawa lebih sering
Sendawa biasanya bisa membantu mengatasi cegukan. Saat menyusui bayi, bantu Si Kecil untuk bisa bersendawa dengan cara menepuk lembut punggungnya untuk mencegah terjadinya cegukan. Usahakan agar Si Kecil bersendawa sebelum mengganti sisi payudara saat menyusuinya.
Berikan dot atau empeng
Terkadang pemberian empeng bisa menghentikan cegukan, karena gerakan mengisap dot ini dapat membantu mengendurkan diafragma sehingga membantu menghentikan cegukan.
Usap atau gosok punggung bayi
Menggosok punggung dan mengayun-ayunkan bayi ke depan dan ke belakang disinyalir bisa membantu bayi untuk rileks. Ini juga bisa menghentikan kejang yang menyebabkan cegukan pada bayi.
So Moms, tak perlu khawatir lagi ya saat Si Kecil cegukan. Cegukan merupakan hal yang umum terjadi bahkan pada bayi sekalipun. Selain melakukan cara-cara di atas, cegukan pada bayi bahkan bisa hilang dengan sendirinya. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)