Sering lelah tanpa sebab? Awas, ini bisa jadi tanda awal tubuh Anda mengalami ketidakseimbangan hormon lho, Moms. Ya, urusan hormon memang terdengar sepele, tapi dampaknya bisa sangat besar buat tubuh Anda. Terlebih, hormon wanita lebih fluktuatif dibandingkan pria, karena tubuh wanita didesain untuk mampu mengemban “tugas” tambahan: pubertas, hamil, pascamelahirkan, menyusui, dan menopause.
Tidak seperti imunitas tubuh yang alarmnya sudah Anda kenali, alarm hormon tubuh sering kali terabaikan. Nah, biar Moms lebih kenal dengan alarm alias tanda bahaya dari hormon tubuh, yuk ketahui tanda-tanda hormon tidak seimbang pada tubuh wanita.
1. Haid deras dan nyeri
Jika disertai keluhan seperti nyeri perut, sering buang air kecil, nyeri punggung, konstipasi, dan nyeri saat berhubungan intim, maka bisa jadi Moms mengalami masalah fibroid. Fibroid adalah tumbuhnya sel nonkanker di atau sekitar rahim. Penyebab pastinya tidak diketahui, tapi sangat mungkin distimulasi oleh hormon estrogen. Risiko fibroid juga meningkat jika Moms memiliki riwayat keluarga dengan masalah ini.
2. Mood swing
Menurut Hormone Health UK (klinik spesialis hormon dan menopause), wanita memiliki hormon estrogen yang berperan besar pada pengaturan neurotransmitter di otak, termasuk serotonin (kimia tubuh yang meningkatkan mood). Kadar estrogen yang fluktuatif bisa menyebabkan PMS atau premenstrual syndrome, yang membuat suasana hati atau mood wanita naik turun selama masa perimenopause (fase sebelum haid benar-benar berhenti) dan masa menopause.
3. Sering pusing dan lelah
Tubuh mudah lelah walau tidak banyak beraktivitas? Waspada gangguan tiroid nih, Moms. Ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, maka energi tubuh memang lebih mudah terkuras yang membuat Anda jadi cepat lelah. Kelebihan hormon testosteron dalam tubuh juga bisa membuat Anda gampang mengantuk lho, Moms. Pusing atau sakit kepala juga lebih mudah terjadi ketika tubuh sedang mengalami ketidakseimbangan hormon.
4. Cemas berlebih
Ya, ketidakseimbangan hormon tertentu bisa menyebabkan anxiety atau cemas berlebih. Menurut Cleveland Clinic, hipertiroid merupakan salah satu contoh ketidakseimbangan hormon yang bisa menyebabkan cemas berlebih. Kelebihan hormon tiroid bisa mempercepat metabolisme tubuh yang akhirnya menyebabkan cemas berlebih, mudah panik, dan rasa tidak tenang. Contoh lainnya adalah kelebihan hormon kortisol atau sering disebut Cushing’s syndrome yang juga bisa menyebabkan anxiety, depresi, dan mudah sedih.
5. Naik berat badan
Sudah menjaga pola makan, berat badan tetap naik tanpa alasan jelas? Awas, ini bisa jadi tanda gangguan hormon hipotiroid atau rendahnya kadar tiroid dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan metabolisme sangat lambat dan terjadilah kenaikan berat badan. Kelebihan hormon kortisol pada Cushing’s syndrome juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan berlebih di area wajah (sering disebut moon face), perut, belakang leher, dan dada.
6. Libido menurun
Ketika Anda merasa tidak mudah bergairah untuk bercinta, tak ada salahnya mencurigai adanya ketidakseimbangan hormon, Moms. Rendahnya libido umumnya terjadi pada wanita di masa perimenopause dan menopase, ketika hormon estrogen dan testosteron sedang turun drastis. Kondisi ini juga disertai dengan keluhan berkeringat di malam hari, mudah lelah, suasana hati kurang baik, cemas berlebih, dan kehidupan seks jadi kurang semarak.
7. Insomnia
Sulit tidur atau jarang tidur nyenyak bisa jadi tanda adanya gangguan hormon juga, Moms. Ini mungkin terjadi karena ovarium melepaskan hormon progesteron yang ikut andil dalam menangkap rasa kantuk. Jika kadar testosteron Anda rendah, maka Moms mungkin akan sulit tidur. Bagaimana jika testosteron terlalu tinggi? Ini juga bisa mengganggu tidur karena akan menyebabkan hot flushes yang membuat Moms berkeringat berlebih di malam hari, sehingga jadisulit tidur atau mudah terbangun.
8. Berjerawat
Sedikit jerawat mungkin normal, tapi kalau sudah terlalu banyak, ini bisa jadi karena tidak seimbangnya hormon tubuh. Jerawat karena gangguan hormon juga biasanya susah hilang dan mudah menyebar. Penyebab umumnya adalah rendah atau tingginya hormon androgen yang menyebabkan kelenjar minyak di wajah bekerja terlalu keras. Hormon ini juga memengaruhi sel kulit dan area folikel rambut, yang kalau tersumbat bisa menyebabkan jerawat.
9. Vagina kering
Normalnya vagina memiliki permukaan yang lembap. Jika vagina tiba-tiba lebih kering daripada biasanya, maka bisa jadi penyebabnya adalah kekurangan hormon estrogen. Hormon ini membantu menjaga vagina tetap lembap, terlubrikasi dengan baik, nyaman, dan bisa menghasilkan cairan vagina sesuai kebutuhan. Jika terjadi gangguan hormon estrogen, maka kondisi vagina bisa jadi lebih kering dibandingkan biasanya. Hal ini tentunya bisa mengganggu kehidupan bercinta dengan suami, ya.
10. Payudara kendur
Kadar estrogen yang tepat menjaga bentuk payudara tetap padat dan kenyal. Jika tubuh kekurangan estrogen, maka jaringan payudara pun jadi kurang padat. Akibatnya, payudara terlihat lebih kendur, turun, dan tidak padat. Jika ini tiba-tiba terjadi pada Anda, cobalah ke dokter untuk periksa kadar hormon tubuh ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Benzoix/Freepik)