Tepat di 2045, Indonesia akan memasuki usia 100 tahun atau 1 abad. Di era itu, diharapkan negeri ini memiliki generasi terbaik yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. Lantas mampukah anak-anak masa kini menjadi bagian dari Generasi Emas 2045?
Salah satu impian Indonesia adalah memiliki generasi terdepan di usia 1 abad. Dari impian itulah muncul wacana Generasi Emas 2045, yang antara lain:
1. Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yaitu produktif dan inovatif.
2. Damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter yang kuat.
3. Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya.
4. Berperadaban unggul.
Meski sistem pendidikan di Indonesia terus berkembang, kendala yang menghadang tak sepenuhnya hilang. Faktanya, masih cukup banyak anak Indonesia yang harus putus sekolah. Bahkan angka putus sekolah di tingkat Sekolah Dasar (SD) merupakan yang tertinggi, mencapai 40.632 anak. Berdasarkan riset dari Badan Pusat Statistis (BPS) pada 2023, lebih dari 70 persen penyebab utama anak putus sekolah adalah faktor ekonomi.
Padahal, pendidikan merupakan salah satu hak anak yang harus terpenuhi. Seperti pernyataan Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi, M.Psi, Psikolog, anak memiliki empat hak dasar, yaitu:
1. Hak untuk hidup
2. Hak tumbuh kembang
3. Hak perlindungan
4. Hak partisipasi.
“Hak partisipasi, termasuk hak untuk didengar suaranya. Selain itu, hak anak untuk bermain gembira dan hak anak untuk mendapatkan pendidikan,” ungkap pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut dalam acara Konferensi Pers “Menuju 70 Tahun SGM: Peluncuran Program Dana Pendidikan Dukung Kemajuan Anak Indonesia”.
“Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting, karena dengan pendidikan tumbuh kembang anak optimal. Anak-anak bisa menjadi orang-orang hebat di masa depan melalui proses pendidikan. Saat hak ini tak terpenuhi, maka anak-anak kita ibaratnya layu sebelum berkembang. Oleh sebab itu, jangan sampai anak-anak putus sekolah,” lanjutnya.
Saat banyak anak putus sekolah, maka dampak di masa depan akan cukup besar. Kondisi ini bisa memicu masalah sosial, seperti:
- Pengangguran
- Kemiskinan
- Kriminalitas.
Ironisnya, kondisi ini bukan hal mudah untuk diatasi. Perlu ada sinergi antara banyak pihak, termasuk orang tua, pemerintah, media, masyarakat, dan tentunya pihak swasta guna mengurangi angka putus sekolah di kalangan anak-anak.
Kunci untuk survive
Sementara itu, Arumi Bacshin, celebrity mom sekaligus istri politikus Emil Dardak, menegaskan bahwa dalam pendidikan anak-anak bukan sekadar lulus dan mendapatkan ijazah. “Perlu diketahui jika anak-anak sekolah lulus itu yang paling penting bukan hanya ijazahnya, melainkan bagaimana sekolah itu bisa membentuk pola pikir mereka. Apakah mereka juga bisa survive nantinya? Hal ini berlaku di dunia pekerjaan, masyarakat, dan seterusnya,” ungkap Arumi.
Menurut Arumi, pendidikan merupakan faktor penting dalam Generasi Emas 2045. Guna mewujudkan generasi maju dan menciptakan Indonesia menjadi negara maju, maka perbaikan pendidikan harus dimulai dari sekarang.
“Ketika kita melihat pendidikan anak, jangan kita lihat sebagai pengeluaran, tapi sebagai investasi, siapa pun yang menuai, baik kita maupun anak-anak kita nantinya. Kita harus berkomitmen dalam investasi ini,” imbuh ibu tiga anak tersebut.
Program dana pendidikan
Mengingat pentingnya pendidikan anak-anak saat ini, guna mewujudkan Generasi Emas 2045, SGM menggelar Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk Anak Generasi Maju Indonesia, dengan nilai total 2 miliar. Program Dana Pendidikan merupakan komitmen nyata SGM Eksplor untuk memastikan setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan sama untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka dengan mendapatkan akses pendidikan di jenjang Sekolah Dasar (SD) sebagai pondasi utama mencapai cita-cita.
“Di SGM, kami percaya bahwa anak-anak adalah sumber daya manusia yang sangat berharga untuk Indonesia di masa depan. Berbicara soal Generasi Emas 2045, maka yang dimaksud adalah anak-anak saat ini, anak-anak kita sekarang,” ujar Patrisia Marlina Tjahjadi, Head of Brand SGM Eksplor.
Moms juga bisa lho, mengikuti program ini. Caranya, dengan membeli SGM Eksplor dengan rasa dan varian apa saja, lalu daftar di Klub Generasi Maju. Jangan lupa submit kode unik dan ceritakan alasan mengapa Si Kecil layak mendapatkan dana pendidikan.
Program ini berlangsung dari 7 Juni hingga 31 Juli 2024. Sebanyak 70 pemenang akan diumumkan secara digital pada 70 Tahun SGM di Yogyakarta. So, don’t miss it, Moms! Yuk wujudkan generasi maju! (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Dok. SGM)