FAMILY & LIFESTYLE

Jaga Budaya Indonesia, Jadikan Batik sebagai Gaya Hidup



Sejak 2009, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Namun, apakah Moms tahu apa yang dimaksud dengan batik?

Merujuk pada penjelasan yang disampaikan oleh DR. Ir. Indra Tjahjani, S.S, MLA., MMSI, pemerhati batik sekaligus founder dan motivator Griya Peni, batik merupakan metode mewarnai kain dengan cara dicelup setelah bagian yang tidak akan diwarnai ditutup dengan malam (lilin) panas.

Namun, bukan hanya metode pembuatannya yang unik yang membuat batik diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada 2009, batik juga dinilai memiliki makna lebih, yaitu:

  • Batik kaya akan simbol
  • Batik berhubungan dengan status sosial
  • Batik menjadi bagian dari life cycle atau tahapan kehidupan manusia
  • Batik adalah bagian dari kearifan lokal
  • Batik merupakan identitas bangsa.

Untuk menjaga warisan batik, Ibu Indra Tjahjani mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih sering mengenakan batik. “Mari kita jadikan batik sebagai bagian dari lifestyle,” ungkap Ibu Indra dalam acara Konferensi Pers dan Fashion Workshop: Hari Batik Nasional 2024, Tokopedia dan ShopTokopedia Bicara Tren Batik, beberapa waktu lalu.

Batik untuk semua kalangan

Ingin lebih sering mengenakan batik, tapi khawatir harganya mahal? No worries, Moms. Pasalnya, Anda kini bisa memanfaatkan berbagai promo dari Tokopedia dan ShopTokopedia.

Hingga kini, Tokopedia sudah memiliki beberapa rangkaian promo untuk mendongkrak penjualan produk lokal, termasuk batik. Kampanye promo tersebut antara lain Tokopedia Fashion, Selasa Bergaya, dan Beli Lokal. Tokopedia juga mengadakan program Melokal Dengan Batik sejak awal 2024.Sejumlah toko yang menjual batik pun ikut terdongkrak dengan adanya berbagai program promosi tersebut, seperti Nona Rara dan Oemah Etnik (OE).

"Di Tokopedia, OE memanfaatkan fitur beriklan 'TopAds' untuk meningkatkan visibilitas toko dan produk, serta menaikkan penjualan. OE juga menggunakan fitur pembuatan video di TikTok untuk meningkatkan awareness dan transaksi di ShopTokopedia. Berkat pemanfaatan berbagai fitur, omzet OE tahun ini meningkat sekitar 87% persen dibandingkan tahun lalu," ungkap Rizki Triana, pendiri Oemah Etnik.

Membantu perajin lokal

Oh ya, Moms, dengan membeli dan mengenakan produk batik, Anda juga membantu perajin lokal, lho. Produsen baju batik seperti Nona Rara bahkan sudah berhasil menggandeng hampir 30 perajin lokal batik dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Solo, Pekalongan, Cirebon, dan Garut.

Perlu diketahui, industri tekstil dan pakaian, termasuk batik, menyumbang 1,40 persen dan 4,30 persen pada PDB (Produk Domestik Bruto) kuartal III 2023 di industri pengolahan nonmigas. Dengan banyaknya kampanye penjualan produk lokal, khususnya batik, Tokopedia berharap bisa membantu para perajin untuk memasarkan produknya ke area lebih luas.

“Ada Beli Lokal yang bertujuan meningkatkan transaksi produk lokal, termasuk batik dari UMKM, dan Pasar Berdaya Digital, untuk mempercepat digitalisasi pedagang produk fashion termasuk batik di sejumlah pasar di Indonesia agar produk mereka makin mudah diakses lebih banyak pembeli. Kami pun konsisten meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perajin batik di berbagai wilayah di Indonesia agar memiliki daya saing lebih tinggi dan produk yang makin diminati lewat Melokal Dengan Batik," jelas Fashion Apparel and Campaign Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce, Desey Muharlina Bungsu.

Yuk perbanyak koleksi batik sebagai bagian dari identitas bangsa. Selain itu, Anda bisa membantu para perajin Indonesia untuk tetap eksis, Moms. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Dok. Tokopedia)