KID

Macam-Macam Gaya Belajar Anak, Kenali Ciri-Cirinya!



Moms dan Dads perlu memahami bahwa ada macam-macam gaya belajar anak. Dengan mengenali gaya belajar Si Kecil, Anda tentu bisa memaksimalkan tumbuh kembangnya.

Setiap anak tentunya terlahir istimewa. Moms dan Dads tidak bisa membandingkan kemampuan Si Kecil dengan anak lain seusianya. Mereka pastinya punya cara sendiri untuk menyerap pengetahuan dan keterampilan.

Ada anak yang menyerap pembelajaran atau informasimelalui apa yang didengar (auditori), melalui apa yang dilihat (visual) atau melalui apa yang dipraktikkan (kinestetik). Ada macam-macam gaya belajar. Berikut ini ciri-ciri gaya belajar anak. Mana yang menjadi gaya belajar Si Kecil?

1. Auditori

Gaya belajar auditori berarti anak mampu menyerap pembelajaran atau informasi dengan baik lewat pendengarannya. Ia akan dengan cepat memahami satu hal ketika mendengarkan sesuatu yang sedang dipelajari.Karena itu, melansir laman Paudpedia Kemendikbud, media dengan unsur suara paling cocok buat anak. Berikut ini ciri-ciri anak dengan gaya belajar auditori.

1. Anak gemar materi pembelajaran yang menggunakan suara.

2. Anak senang mengolah kata atau berbicara.

3. Situasi bernuansa musik membuat anak merasa tenang.

4. Anak lebih gemar membaca nyaring ketimbang membaca dalam hati.

5. Anak mudah mengikuti arahan yang disampaikan secara lisan.

2. Visual

Gaya belajar visual berarti anak mudah mempelajari sesuatu melalui apa yang ia lihat. Karena itu, Moms dan Dads perlu menggunakan media gambar atau visual lain ketika ingin mengoptimalkan pengetahuan Si Kecil. Anak dengan gaya belajar visual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Anak tertarik pada objek yang berkaitan dengan pemandangan.

2. Anak mudah mengingat tanda atau simbol visual seperti, gerak, warna, bentuk dan ukuran.

3. Anak mampu menunjukkan koordinasi tangan dan mata dengan baik.

4. Anak memiliki kemampuan menggambar.

5. Biasanya anak perlu mencorat-coret sembari mendengarkan informasi.

3. Kinestetik

Anak dengan gaya belajar auditori dan visual cenderung bisa duduk manis sambil belajar sesuatu. Namun, bukan berarti anak yang banyak bergerak tidak belajar dan tidak mendapat apa-apa.

Moms dan Dads perlu memahami bahwa ada gaya belajar kinestetik. Gaya belajar kinestetik berarti anak mengandalkan sentuhan, rabaan, atau gerak dalam belajar. Karena itu, anak butuh melibatkan aktivitas fisik saat belajar.Anak dikatakan memiliki gaya belajar kinestetik jika Moms dan Dads menemukan ciri-ciri berikut ini padanya.

1. Anak belajar mengutamakan sentuhan pada objek yang dipelajari.

2. Anak senang melakukan gerakan.

3. Anak menunjukkan kemampuannya di bidang olahraga.

Macam-macam gaya belajar ini penting untuk diperhatikan, apalagi saat anak mulai masuk usia pembelajaran di sekolah, termasuk PAUD. Setelah mengetahui gaya belajar anak, Moms dan Dads bisa mengomunikasikan gaya belajar Si Kecil pada pengajar di sekolah. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)