FAMILY & LIFESTYLE

Cara Menurunkan Berat Badan dengan Diet yang Sehat dan Alami



Penampilan tubuh yang menarik tentu bisa membuat seseorang menjadi pusat perhatian orang banyak. Namun, yang jauh lebih penting adalah memiliki tubuh yang sehat dengan berat badan ideal. Hal ini tidak ditentukan dari bentuk tubuh yang kurus atau gemuk, tapi diklasifikasikan berdasarkan indeks massa tubuh.

Menurut WHO, indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index adalah indeks statistik yang digunakan untuk menghitung perkiraan lemak tubuh dari segala usia menggunakan berat badan dan tinggi badan. Dari penghitungan ini, tubuh Anda akan dikategorikan menjadi berat badan kurang (underweight), berat badan normal, dan kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas.

Jika Moms termasuk yang mengalami overweight atau obesitas, Anda tentu perlu menurunkan berat badan. Selain diet, ada beberapa hal lain yang bisa Moms lakukan untuk memiliki berat badan dengan IMT ideal, sehingga tubuh tetap bugar. Sebagai panduan, Anda bisa menerapkan cara-cara berikut ini.

1. Biasakan untuk sarapan

Hal yang bisa menjadi kebiasaan baik untuk menurunkan berat badan adalah dengan sarapan di pagi hari. Sarapan sangat penting untuk memberikan energi yang diperlukan tubuh agar mampu menjalani aktivitas. Sarapan dengan menu buah-buahan, sayur-sayuran, telur, dan susu bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil serta makan berlebihan saat makan siang tiba.

2. Rutin olahraga dan aktif bergerak

Kemenkes RI menganjurkan seseorang untuk berolahraga minimal 30 menit setiap harinya. Jenis olahraga kardio dan gerakan yang melatih ketahanan tubuh merupakan pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan. Aktif bergerak juga bisa membantu pembakaran lemak dalam tubuh, meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh, serta membuat wajah dan tubuh lebih segar.

3. Cukupi waktu tidur

Kualitas tidur juga sama pentingnya dengan tubuh yang perlu aktif bergerak. Tidur kurang dari 7 jam bisa berdampak negatif pada kesehatan, seperti penurunan konsentrasi, penurunan metabolisme, risiko penyakit jantung, hingga berat badan bertambah. Mencukupi waktu tidur akan membuat metabolisme tubuh tetap berjalan lancar dan membantu proses penurunan berat badan. Yang paling penting, jangan jadikan waktu tidur siang sebagai kompensasi atas kekurangan tidur di malam hari.

4. Kurangi minum manis, perbanyak air putih

Terkadang kita mungkin merasa lebih segar jika minum minuman manis, seperti es teh manis, kopi, soda, atau minuman berperasa lainnya. Kebiasaan ini justru perlu dikurangi atau bahkan dihentikan. Ganti minuman manis dengan air putih untuk membantu penurunan berat badan dengan aman dan lebih cepat.

5. Atur jadwal dan pola makan

Satu hal perlu Moms ingat saat menurunkan berat badan adalah jangan makan saat sudah sangat lapar atau berhenti makan saat sudah kekenyangan. Akan lebih baik jika Anda makan sesuai jadwal dan berhenti makan saat merasa cukup kenyang. Kurangi porsi makanan berkalori tinggi dan konsumsi hanya 2 kali seminggu. Untuk sehari-hari, perbanyak mengonsumsi makanan kaya protein dan serat, seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan. Sediakan juga jadwal untuk ngemil karena ini penting agar Anda tidak merasa kelaparan yang akan membuat porsi makan utama jadi bertambah, terutama di malam hari.

6. Defisit kalori sesuai IMT

Secara umum, tubuh wanita mampu membakar minimal 2.000 kalori, sedangkan tubuh pria minimal 2.500 kalori. Maka, untuk menurunkan berat badan, Anda bisa melakukan defisit kalori dengan mengurangi asupan kalori yang dibutuhkan tubuh. Untuk mengetahui lebih detail tentang hal ini, Anda bisa mengukur IMT menggunakan alat timbangan khusus agar hasilnya lebih akurat.

Untuk menurunkan berat badan, Anda juga perlu mengurangi konsumsi makanan olahan atau siap saji. Lebih baik Anda memasak sendiri setiap menu yang akan dikonsumsi agar tahu kadar garam, gula, dan kalori yang dibutuhkan tubuh. Perbanyak konsumsi serat untuk menjaga pencernaan tetap sehat. Anda juga boleh mengonsumsi suplemen herbal untuk membantu menurunkan berat badan, tapi perhatikan efek sampingnya. Akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk tahu lebih lengkap mengenai jumlah IMT dan kebutuhan kalori sehari-hari. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Rawpixel.com/Freepik)