FAMILY & LIFESTYLE

SInopsis My Annoying Brother, Adaptasi Terbaru Film Laris Asal Korea Selatan



Setelah sukses menggemparkan bioskop Korea Selatan pada 2016 silam, My Annoying Brother diadaptasi menjadi film versi Indonesia yang berjudul sama oleh rumah produksi BASE Entertainment. Menggaet Vino G. Bastian dan Angga Yunanda sebagai pemerannya, My Annoying Brother berkisah tentang hubungan kakak beradik yang kompleks. Pastinya, wajib banget masuk daftar tonton Moms, nih!

Film bergenre drama-komedi ini telah tayang di bioskop sejak 24 Oktober, lho. Berencana menonton My Annoying Brother dalam waktu dekat, Moms? Kalau ya, simak dulu sinopsis dan beragam fakta menariknya berikut ini!

Sinopsis My Annoying Brother

Mengalami cedera yang cukup parah kala bertanding, Kemal (Angga Yunanda), terpaksa harus menghentikan kariernya sebagai atlet judo nasional. Pasalnya, cedera itu menyebabkan Kemal tak mampu lagi melihat seperti sedia kala. Kondisi ini tentu cukup membuat Kemal frustrasi, terlebih lagi karena ia hidup seorang diri.

Di tengah keterpurukan dan kekecewaan, hidup Kemal makin rumit ketika ia mendapati sang kakak satu-satunya, Jaya (Vino G. Bastian), kembali ke rumah. Jaya sendiri adalah mantan narapidana akibat kasus penipuan.

Setelah mengetahui kabar mengenai kondisi nahas sang adik, Jaya memohon untuk diberikan pembebasan bersyarat untuk merawat adik semata wayangnya. Ya, Jaya menjadikan kondisi Kemal sebagai alasannya untuk dapat keringanan hukuman.

Jaya yang berhasil mendapatkan pembebasan bersyarat pun kembali ke gaya hidup yang dulu membuatnya masuk bui. Oleh karena itu, Kemal malah merasa hidupnya makin berat dengan kehadiran sang kakak. Gejolak relasi antara kakak beradik ini makin diuji ketika Jaya dan Kemal dihadapkan pada masa lalu.

Lalu, apakah Jaya berhasil membantu Kemal untuk bangkit dari kondisinya? Apakah relasi antara Jaya dan Kemal bisa membaik? Temukan jawabannya dengan menonton film My Annoying Brother di bioskop ya, Moms!

Fakta menarik My Annoying Brother

1. Adaptasi film laris

My Annoying Brother merupakan adaptasiversi Indonesia dari film berjudul sama asal Korea Selatan. Di Korea Selatan, film ini berhasil mendapat begitu banyak perhatian masyarakat. My Annoying Brother pertama kali ditayangkan di bioskop Korea Selatan pada 23 November 2016 dan ditonton lebih dari satu juta penonton di hari keempat penayangannya. Saking larisnya, film ini meraih angka 3 juta penonton di tengah Desember 2016. Awesome!

2. Dapat dukungan langsung dari pemeran asli

My Annoying Brother versi Indonesia mendapatkan dukungan resmidari para pemeran asli film ini. Mengutip Tempo, Park Shin Hye dan Jo Jung Suk menyapa para penggemar dalam rangka penayangan My Annoying Brother di bioskop Indonesia melalui sebuah video. Dalam video itu, baik Park Shin Hye maupun Jo Jung Suk mengutarakan dukungannya terhadap penayangan film ini. "Saya berharap Anda semua dapat menikmati film My Annoying Brother di bioskop dan semoga ini menjadi suatu momen berharga yang penuh tawa dan rasa yang hangat dan menyentuh," tutur Park Shin Hye.

3. Digarap oleh tim Impian

Tidak main-main, My Annoying Brother dibuat oleh salah satu tim paling berbakat di dunia film Indonesia. Film ini disutradarai oleh Dinna Jasanti. Dinna sendiri adalah sosok di balik film Laura & Marsha (2013), Zodiac: Apa Bintangmu? (2023), dan Dua Hati Biru (2024) bersama Gina S. Noer. Selain itu, skenario film ini ditulis oleh Sheila Timothy, Deliesza Tamara, dan Tumpal Tampubolon. Eits, enggak cuma itu, My Annoying Brother juga dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas Indonesia, seperti Vino G. Bastian, Angga Yunanda, Caitlin Halderman, dan Kristo Immanuel. Superb!

4. Kental melokal

Tim produksi My Annoying Brother sepakat untuk membuat film adaptasi ini sarat dengan berbagai unsur lokal. Hal ini diutarakan oleh Dinna selaku sutradara. Mengutip Kompas, berikut komitmen Dinna, “Jadi, dari versi Korea pun aku merasa bisa nih di-localize karena namanya remake pasti ada beberapa sudut pandang yang masyarakat Indonesia dari karakternya, lingkungannya, keluarganya”. Sebagai contoh, suasana hiruk-pikuk pasar tradisional maupun nama setiap karakternya sangatlah kental dengan kearifan lokal. Keren banget, ya!

5. Sempat cidera

Memerankan karakter seorang atlet judo, Angga Yunanda mengaku sempat mengalami cedera kaki kanan setelah melakoni adegan bertarung judo. "Kemarin, ya namanya (perannya) atlet. Atlet kalau enggak cedera kayaknya bukan atlet. Jadi, biar makin masuk ke karakternya, jadi diperban. Ini kemarin ada cedera sedikit, tapi sekarang udah mendingan," ucap Angga Yunanda seperti dikutip dari Kompas. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Youtube/Cinema21)