BABY

Ciri-Ciri Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula



Setelah Si Kecil lahir, tentunya Moms ingin memberikan yang terbaik buat bayi Anda. Tak terkecuali memberikan makanan terbaik untuknya, yaitu air susu ibu (ASI). Namun, terkadang ada kondisi di mana Moms tidak bisa memberikan ASI untuk bayi sehingga Anda beralih ke susu formula.

Pemberian susu formula mungkin menjadi alternatif untuk membantu memenuhi nutrisi Si Kecil. Namun, nyatanya ada bayi yang tidak cocok minum susu formula. Berikut ini alasan dan ciri-ciri bayi tidak cocok minum susu formula.

Alasan bayi tidak cocok susu formula

Beberapa hal bisa membuat bayi tidak cocok mengonsumsi susu formula. Penyebab utama bayi tidak cocok dengan susu formula adalah karena alergi terhadap protein susu sapi. Ini bisa menyebabkan beragam reaksi, mulai dari ruam kulit hingga masalah pencernaan yang serius.

Bayi yang mengalami intoleransi laktosa juga tidak cocok mengonsumsi susu formula. Intoleransi laktosa merupakan ketidakmampuan untuk mencerna laktosa, gula alami yang ditemukan dalam susu. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala seperti diare, kembung, dan ketidaknyamanan perut.

Komposisi nutrisi susu formula yang berbeda dengan ASI juga berpengaruh. ASI mengandung campuran sempurna protein, lemak, vitamin, mineral, serta antibodi dan zat bioaktif yang mendukung kekebalan tubuh bayi dan mendukung tumbuh kembangnya.

Sementara susu formula diperkaya dengan beragam vitamin dan mineral, tapi tidak memiliki komponen bioaktif seperti ASI. Susu formula juga mengandung protein dan karbohidrat yang diperoleh dari susu sapi atau sumber lain yang bisa menyebabkan bayi mengalami intoleransi atau alergi.

Ciri-ciri bayi tidak cocok susu formula

Saat bayi tidak cocok dengan susu formula, ia akan menunjukkan tanda atau gejala seperti:

1. Sesak napas

Reaksi sesak napas pada bayi setelah mengonsumsi susu formula umumnya disebabkan oleh alergi protein susu sapi atau intoleransi terhadap komponen tertentu dalam susu formula. Alergi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh bayi salah mengenali protein dalam susu formula sebagai ancaman, sehingga memicu respons alergi yang bisa memengaruhi saluran pernapasan. Gejala ini bisa muncul dalam bentuk mengi, batuk, atau bahkan kesulitan bernapas.

2. Diare

Bayi bisa mengalami diare karena berbagai alasan, tidak selalu dikaitkan dengan susu formula. Namun, jika Anda mendapati feses Si Kecil bertekstur encer, terutama jika mengandung darah, ini bisa menjadi tanda intoleransi protein susu. Tanda-tanda lain intoleransi protein susu termasuk muntah atau gumoh, atau Si Kecil makin rewel.

3. Perut kembung

Saat bayi tidak cocok dengan susu formula, ia bisa mengalami kembung di perutnya. Kondisi ini biasanya terjadi karena bayi kesulitan mencerna salah satu atau lebih kandungan dalam susu formula, seperti protein susu sapi atau jenis gula tertentu. Ketidakmampuan untuk mencerna komponen ini bisa menyebabkan terbentuknya gas berlebih di dalam perut Si Kecil, yang mengakibatkan perut terasa kembung dan tidak nyaman.

4. Muntah

Muntah setelah mengonsumsi susu formula tidak hanya disebabkan karena intoleransi atau alergi terhadap protein susu sapi saja, tapi juga karena Si Kecil kesulitan mencerna jenis gula atau aditif tertentu yang biasanya terdapat dalam susu formula.

5. Timbul ruam

Reaksi terhadap susu formula juga bisa menyebabkan perubahan kulit, seperti munculnya ruam. Ruam yang timbul setelah minum susu formula umumnya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap protein susu sapi yang terkandung di dalamnya. Pada beberapa bayi, sistem kekebalan tubuh mereka bereaksi terhadap protein ini seolah-olah itu adalah ancaman, memicu respons alergi yang bisa menyebabkan iritasi kulit.

6. Sulit tidur

Bayi menangis bukan karena lapar saja, tapi juga rasa tidak nyaman yang ia rasakan saat mengalami masalah kesehatan akibat mengonsumsi susu formula yang pada akhirnya bisa membuat tidurnya terganggu.

Itulah ciri-ciri bayi tidak cocok minum susu formula.Moms bisa memantau ciri-ciri di atas agar bisa memberikan penanganan yang cepat. Namun, sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat serta rekomendasi susu formula alternatif yang lebih sesuai untuk kebutuhan bayi Anda, Moms. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)