Keguguran adalah kondisi berhentinya kehamilan secara mendadak sebelum usia janin mencapai 20 minggu. Masalah kehamilan ini kerap terjadi pada trimester pertama kehamilan, ditandai dengan kram perut, pendarahan, hingga keluarnya jaringan atau janin dari rahim.
Ada banyak faktor yang dapat memicu keguguran, mulai dari masalah genetik, perubahan hormon, gangguan kesehatan pada ibu hamil, dan faktor gaya hidup. Namun, selain kondisi tersebut, aktivitas fisik berat juga kerap dikaitkan dengan risiko keguguran. Berikut ini sejumlah aktivitas fisik berat penyebab keguguran yang harus diwaspadai.
1. Angkat beban berat
Meskipun olahraga sangat dianjurkan selama kehamilan, ada beberapa olahraga atau aktivitas fisik berat yang sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan risiko keguguran, contohnya mengangkat beban berat.
Angkat beban berat bisa meningkatkan tekanan pada perut dan memicu terjadinya kontraksi dini pada rahim. Alhasil, kontraksi tersebut dapat mengganggu pertumbuhan janin, serta menyebabkan keguguran, terutama di awal kehamilan.
Baca juga: Keguguran Tanpa Disertai Keluarnya Janin, Apa Pemicunya?
2. Sit up dan push up
Di awal kehamilan, beberapa dokter mungkin memperbolehkan Moms untuk melakukan sit up dan push up. Namun, saat usia kandungan makin besar, hindari kedua aktivitas ini!
Sit up dan push up biasanya dilakukan dengan cara berbaring atau telentang. Nah, hal tersebut berisiko menyebabkan terhalangnya aliran darah ke kepala, sehingga bumil rentan mengalami pusing. Di samping itu, kedua gerakan tersebut bisa memberikan tekanan berlebih di area perut yang dapat memicu kontraksi dan keguguran.
3. High Intensity Interval Training (HIIT)
High Intensity Interval Training (HIIT) adalah jenis olahraga kardio yang biasanya dilakukan dengan ritme yang cepat dan intens. Gerakannya meliputi squat, jumping jack, dan high knee.
Buat Moms yang sedang hamil, gerakan-gerakan tersebut sangat berisiko menyebabkan cedera, kelelahan, kehilangan keseimbangan, serta bisa meningkatkan kemungkinan keguguran.
Baca juga: Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari Usai Keguguran
4. Olahraga dengan gerakan tiba-tiba
Olahraga yang melibatkan gerakan berulang atau tiba-tiba juga sebaiknya dihindari saat Anda sedang hamil, contohnya tenis, bulutangkis, atau olahraga lain yang mengharuskan tubuh untuk melompat.
Gerakan-gerakan tersebut dapat meningkatkan risiko benturan pada perut, misalnya yang disebabkan oleh bola. Selain itu, melakukan olahraga dengan gerakan berulang atau tiba-tiba bisa menyebabkan bumil mengalami nyeri sendi.
5. Olahraga yang rawan menyebabkan jatuh
Terakhir, beberapa jenis olahraga yang rawan jatuh juga bisa memicu keguguran, misalnya surfing, skating, hoki es, berkuda, atau panjat tebing. Olahraga-olahraga tersebut berpotensi membuat Anda terjatuh dalam posisi tengkurap. Hal ini bisa membuat area perut mendapat tekanan dan pada beberapa kondisi menyebabkan kematian bayi di dalam kandungan.
Baca juga: 6 Cara untuk Cepat Hamil Kembali Setelah Keguguran
Nah, itulah beberapa aktivitas fisik berat penyebab keguguran yang perlu diwaspadai. Karena itu, sebelum melakukan olahraga atau aktivitas fisik, pastikan Anda sudah benar-benar mengetahui kondisi tubuh, ya. Selain itu, demi alasan keamanan dan keselamatan, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga saat tengah hamil.(M&B/Ayu/SW/Foto: Frimufilms/Freepik)