Dijawab oleh drg. Alana Aluditasari, Sp.K.G.A (Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak) dari RS Pondok Indah – Puri Indah
Gigi anak yang berantakan bisa menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Selain memengaruhi penampilan anak, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan gigi dan mulut Si Kecil di masa depan. Bagaimana cara tepat mengatasinya? Dokter gigi Alana Aluditasari, Sp.K.G.A (Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak di RS Pondok Indah – Puri Indah) berbagi info penting seputar gigi berantakan pada anak. Yuk, simak wawancara M&B dengan drg. Alana berikut ini, Moms!
T: Apa saja penyebab gigi anak berantakan (bertumpuk dan berjejal)?
J: Gigi anak yang berantakan atau dental crowding bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Faktor genetik
- Kebiasaan buruk (mengisap jempol, menggigit bibir, bernapas melalui mulut, dan lain-lain)
- Gangguan erupsi gigi
- Anomali ukuran, jumlah, dan bentuk gigi serta rahang.
Baca juga: 7 Penyebab Pertumbuhan Gigi Bayi Tidak Normal
T: Seberapa besar peran faktor genetik pada gigi berantakan?
J: Faktor genetik memiliki peran cukup besar dalam menyebabkan gigi berdesak. Faktor genetik memengaruhi ukuran rahang dan gigi pada anak. Ukuran rahang dan gigi pada anak dapat mengikuti ukuran rahang dan gigi orang tuanya, sehingga jika orang tua memiliki gigi yang berantakan, anak juga berisiko memiliki gigi yang berantakan.
T: Apa dampaknya jika gigi berantakan dibiarkan?
J: Gigi yang dibiarkan berantakan bisa menyebabkan munculnya risiko gigi berlubang dan penyakit pada gusi, gangguan estetika dan kepercayaan diri pada anak, hingga kesulitan berbicara dan makan.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Sakit Gigi pada Anak
T: Bagaimana cara tepat merawat gigi berantakan pada anak?
J: Gigi anak yang berantakan tetap harus dijaga kebersihannya dengan menyikat gigi 2 kali sehari untuk mencegah risiko munculnya lubang pada gigi dan penyakit pada gusi. Anak juga bisa melakukan flossing, yaitu membersihkan gigi menggunakan benang gigi (dental floss) untuk menjangkau sela-sela gigi yang berdesak. Anak tetap disarankan untuk melakukan kontrol rutin setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak.
T: Bagaimana mengatasi gigi berantakan pada anak?
J: Cara mengatasi gigi berantakan pada anak adalah dengan mengetahui penyebab terjadinya gigi berantakan. Jika gigi anak berantakan akibat kebiasaan buruk, maka kebiasaan buruk tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu. Jika kebiasaan buruk sudah terkoreksi atau tidak ada lagi kebiasaan buruk pada anak, maka dapat dipertimbangkan penggunaan alat ortodonti atau kawat gigi yang akan disesuaikan dengan kondisi gigi dan usia anak.
T: Usia berapa anak boleh mulai perawatan ortodontik?
J: Penggunaan alat ortodonti disesuaikan dengan kondisi gigi dan usia anak. American Association of Orthodontists (AAO) merekomendasikan usia ideal untuk memeriksakan kondisi gigi anak yang berdesak adalah dimulai pada usia 7 tahun atau pada saat pertama kali ditemukan kondisi gigi yang tidak berada pada susunan yang tepat.
(M&B/TW/Foto: Freepik)