Moms yang aktif di media sosial, sudah pernah dengar istilah sad beige mom, dong? Istilah ini makin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan ibu muda yang sering berbagi gaya hidup di media sosial.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sad beige mom? Apakah ini hanya tentang tren warna netral atau ada makna yang lebih dalam? Dan yang terpenting, bagaimana pengaruhnya terhadap tumbuh kembang anak?
Apa itu sad beige mom?
Sad beige mom adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan para ibu yang cenderung memilih warna-warna netral (seperti beige, krem, cokelat muda, atau abu-abu) untuk hampir semua aspek dalam kehidupan mereka. Mulai dari dekorasi rumah, pilihan baju anak, hingga mainan—semua serba "tanpa warna" atau condong ke warna-warna netral.
Istilah ini awalnya hanya menjadi candaan di media sosial, tapi perlahan orang mulai mempertanyakan dampaknya terhadap ibu dan anak. Yup, selain sad beige mom tentu saja ada sad beige baby untuk menggambarkan bayi yang segala sesuatunya didominasi warna netral, mulai dari dekorasi kamar, pakaian, mainan, bahkan alat makan.
Alasan di balik warna netral
Mungkin Moms bertanya-tanya, kenapa sih, warna yang dipilih harus serba netral? Alasan utamanya sudah pasti estetika, karena warna netral dianggap lebih elegan, relaks, dan cocok dengan konsep minimalis yang banyak dianut saat ini. Yes, ”back to basic” is a thing nowadays!
Gender-neutral atau bisa dipakai semua gender menjadi alasan lain di balik dipilihnya warna netral oleh sad beige mom. Umumnya sad beige moms tidak mau terikat dengan stereotip warna, di mana perempuan memakai warna pink dan merah, sedangkan lelaki warna biru dan hijau. Warna-warna netral dianggap lebih aman, sehingga anak bisa mengeksplorasi identitas tanpa terikat stereotip warna.
Warna netral juga dipilih karena mudah untuk dikombinasikan dengan aksesoris atau dekorasi di sekitarnya. Warna yang tidak mencolok ini juga cenderung selalu cocok dan harmonis ketika berpadu dengan berbagai warna. Untuk moms yang suka membuat konten media sosial, warna yang harmonis tentunya penting, ya.
Baca juga: Ide Nama Bayi Unik yang Terinsipirasi dari Warna
Ciri-ciri sad beige mom
Sad beige mom umumnya memiliki ciri-ciri berikut ini.
1. Dekorasi rumah serba netral. Mulai dari ruang tamu, dapur, sampai kamar anak pun warnanya serba netral (lebih didominasi warna krem atau beige). Meski terlihat elegan dan minimalis, warna-warna pilihan sad beige moms sering dianggap “dingin” atau kurang memberikan stimulasi visual buat anak.
2. Pilihan pakaian anak serba monokrom. Baju anak cenderung polos, tanpa motif ceria, dan biasanya berada di spektrum warna netral. Jangan harap lihat anak pakai baju bergambar superhero favoritnya, ya.
3. Mainan anak minim warna. Anak lebih sering diberikan mainan serba kayu dan didominasi warna-warna alami atau pastel.
4. Estetika menjadi prioritas. Segalanya harus terlihat "Instagram-worthy." Pilihan barang dan gaya hidup tidak hanya dipikirkan untuk anak, tapi juga bagaimana hal tersebut akan terlihat di media sosial.
5. Tertekan dengan norma sosial. Beberapa sad beige moms merasa mereka harus mengikuti tren ini untuk dianggap "memiliki selera tinggi" oleh lingkungan atau komunitas. Meski tidak ada yang salah dengan mencintai warna netral, penting untuk mempertimbangkan bagaimana hal ini memengaruhi tumbuh kembang anak, khususnya dalam hal kreativitas dan stimulasi sensorik.
Cara mengatasi fenomena sad beige mom
Tidak ada yang salah menjadi sad beige mom jika itu membuat Anda bahagia. Namun, jika Moms mulai merasa gaya ini berpotensi membatasi pengalaman Si Kecil, coba lakukan beberapa langkah berikut ini.
1. Tambah warna di rumah
Tidak perlu langsung merombak total kamar anak, tapi tambahkan elemen warna-warni seperti poster atau karya seni dinding dengan warna ceria, karpet dengan motif ceria, bantal atau tirai penuh warna.
2. Pilih mainan edukatif dengan warna cerah
Mainan dengan warna cerah membantu stimulasi visual anak dan mendukung perkembangan sensoriknya. Pilih mainan seperti balok plastik warna-warni atau puzzle dengan motif menarik.
3. Coba eksperimen dengan baju anak
Meski pakaian polos sering dianggap “praktis,” sekali waktu pilihlah pakaian dengan warna cerah atau motif karakter favorit anak. Anak-anak sering kali menyukai pakaian yang mencerminkan kegembiraan atau cerita tertentu.
4. Beri ruang kreativitas untuk anak
Libatkan anak dalam aktivitas melukis atau menggambar dengan krayon penuh warna. Biarkan ia bereksperimen dengan apa yang disukainya—baik dalam pilihan mainan, buku, atau bahkan warna favorit.
5. Prioritaskan kebutuhan anak dibandingkan tren
Kurangi tekanan untuk selalu mengikuti tren media sosial dan fokuslah pada apa yang membuat anak bahagia dan terstimulasi.
Itulah penjelasan mengenai sad beige mom yang perlu Anda ketahui.Yuk, mulailah menambahkan satu warna baru buat anak untuk hari ini, Moms! (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)