
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Keguguran adalah kondisi kompleks yang bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti masalah genetik, komplikasi medis, atau gaya hidup tertentu. Namun, ada pula pertanyaan yang sering muncul, “Apakah posisi tidur termasuk salah satu penyebab keguguran?”.
Saat ini memang belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa posisi tidur tertentu secara langsung bisa menyebabkan keguguran, karena pada dasarnya tubuh ibu hamil dirancang dengan sangat baik untuk melindungi janin, termasuk melalui penyangga alami seperti cairan ketuban dan otot-otot rahim.
Namun, ketika memasuki trimester kedua dan ketiga, beberapa studi menunjukan bahwa tidur telentang dalam waktu yang lama bisa memengaruhi aliran darah ke janin karena tekanan dari rahim yang membesar pada pembuluh darah utama.
Meskipun tidak menyebabkan keguguran secara langsung, beberapa posisi tidur berikut ini disinyalir dapat memberikan dampak negatif jika tidak dihindari, terutama saat kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga.
Baca juga: Tips Memilih Baju Tidur Nyaman untuk Kehamilan
1. Tidur telentang
Tidur dalam posisi telentang di trimester akhir bisa menekan pembuluh darah utama yang membawa darah ke rahim. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom vena cava inferior dan dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah, pusing, atau rasa lelah pada bumil, serta gangguan aliran darah ke bayi, yang dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
2. Tidur tengkurap
Tidur tengkurap biasanya tidak nyaman buat bumil, terutama setelah perut mulai membesar. Selain itu, meskipun tidak secara langsung membahayakan janin karena adanya perlindungan cairan ketuban, posisi ini menekan perut dan bisa berdampak pada kenyamanan bumil. Karena itu, Moms disarankan untuk menghindari posisi tidur ini selama kehamilan.
3. Tidur miring ke kanan
Posisi tidur miring ke kanan dapat melukai ginjal karena menekan pada bagian tertentu dari ginjal yang disebut ureter. Hal ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan memberikan tekanan lebih pada rahim. Karena itu, hindari tidur miring ke kanan, terutama saat hamil. Sebaiknya pilih posisi tidur yang nyaman dan menyeluruh untuk menghindari risiko komplikasi selama kehamilan.
4. Tidur dengan bantal tinggi
Menggunakan bantal yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kaku di leher dan punggung serta mengganggu pernapasan selama tidur. Posisi ini juga tidak baik untuk aliran darah ke plasenta dan bayi dalam kandungan. Karena itu, sebaiknya gunakan bantal yang cukup tebal untuk menopang kepala dan leher Anda, tapi jangan sampai terlalu tinggi.
5. Tidur tengkurap
Tidur tengkurap biasanya tidak nyaman buat bumil, terutama setelah perut mulai membesar. Selain itu, meskipun tidak secara langsung membahayakan janin karena adanya perlindungan cairan ketuban, posisi ini menekan perut dan bisa berdampak pada kenyamanan bumil. Karena itu, Moms disarankan untuk menghindari posisi tidur ini selama kehamilan.
Jaga posisi tidur Anda!
Moms mungkin merasa cemas karena Anda secara tidak sadar kembali ke posisi telentang atau posisi lain yang dianggap kurang ideal saat tidur. Jangan khawatir! Tubuh Anda memiliki mekanisme alami untuk memberi tahu jika ada tekanan berlebihan, seperti rasa pusing atau mual, sehingga Anda akan secara alami mengubah posisi tidur.
Anda juga bisa mempraktikkan beberapa hal berikut ini untuk mendapatkan posisi tidur yang nyaman saat hamil, Moms.
- Tempatkan bantal di sekeliling Anda untuk menjaga posisi tidur lebih stabil.
- Hindari makan besar menjelang tidur untuk menghindari mulas atau gangguan pencernaan yang memengaruhi tidur.
- Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam untuk membantu tubuh rileks sebelum tidur.
Jika Anda masih ragu atau memiliki kekhawatiran khusus tentang posisi tidur selama hamil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan rekomendasi yang disesuaikan dengan kondisi kehamilan Anda, Moms. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)