Tanggal 16 Oktober diperingati sebagai World Food Day. Perayaan yang diselenggarakan pertama kali di tahun 1981 tersebut merupakan upaya untuk menghubungkan negara, serta organisasi-organisasi nasional maupun internasional dalam mengerahkan sumber daya untuk mengatasi masalah ketahanan pangan. Pada tahun 2014, tema yang diangkat adalah “Family Farming: Feeding the world, caring for the earth”.
Menurut PBB, saat ini masih ada lebih dari 805 juta penduduk yang kelaparan di seluruh dunia. Padahal, perhatian masalah ketahanan pangan ini tidak hanya dilihat dari jumlah orang yang kelaparan saja, namun juga orang-orang yang mengalami malnutrisi. Fakta bahwa malnutrisi banyak menyerang anak-anak pun semakin menjelaskan mengapa seluruh dunia perlu bekerja sama menangani masalah ini secara serius serta memudahkan akses untuk mendapatkan makanan yang baik dan bergizi.
Dilansir melalui NDTV Cooks, data dari IGME (2011), hampir 45 persen kematian pada anak usia di bawah 5 tahun adalah karena kekurangan gizi. Tidak hanya itu, sumber World Food Programme menjabarkan sekitar 100 juta anak di negara berkembang mengalami kekurangan berat badan.
PBB menyebutkan perkebunan keluarga adalah kunci penting untuk membasmi masalah kelaparan yang terjadi. Dilansir dari sumber Huffingtonpost, World Food Day akan terus ada untuk melawan kelaparan, malnutrisi, dan kemikinan ekstrem, hingga 805 juta penduduk yang menderita menjadi 0. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)