FAMILY & LIFESTYLE

Belajar Politik Sejak Dini



Siapa bilang pengetahuan politik dan pemerintahan hanya untuk dewasa? Bahkan, Bapak Ir. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan, “Saya berharap anak-anak ingin jadi politisi agar bisa mengubah nasib orang banyak.” Di depan 13 anak yang hadir di Balaikota, pelaksana tugas Gubernur Jakarta itu bercerita tentang awal mula ia terjun ke dunia politik. Dengan gayanya yang khas, Ahok juga menjawab pertanyaan antusias dari para anggota kongres cilik itu.

Para anggota kongres cilik yang beruntung bisa bertemu Ahok pada Kamis (30/10), adalah para anggota KidZania Congrezz periode 2104-2016. Sejak 2009, edutainment theme park KidZania mengadakan KidZania Congrezz. Dalam KidZania Congrezz 2014-2016, 14 anggota Congrezz terpilih bermain peran sebagai anggota kongres atau dewan perwakilan rakyat.

Para peserta, yang diseleksi dari 100 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se-Jabodetabek, diseleksi ketat oleh tim panitia dan para juri. Para juri tersebut di antaranya Muhammad Kerry Riza (Presiden KidZania), Eep Saefulloh Fatah (pengamat politik dan CEO Pollmark Inc), Alexandra Asmasoebrata (pembalap formula Renault Asia dan pembalap perempuan pertama di Indonesia), Astrid Wulansari (psikolog anak), Bayu Priawan Djokosoetono (komisaris Blue Bird Group), dan Luhur Budijarso (ketua APSAI-Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia). Mereka diuji tentang wawasan, minat, bakat, ilmu pengetahuan, kemampuan memimpin, serta visi misi mereka dalam memajukan kota KidZania.

Anggota KidZania Congrezz, yang disebut CongrezzKid bertugas selayaknya anggota dewan perwakilan rakyat di suatu negara. Setelah dilantik menjadi anggota KidZania Congrezz periode 2014-2016, para CongrezzKid dibagi menjadi 6 komisi: komisi pendidikan, komisi politik dan keamanan, komisi ekonomi, komisi komunikasi, komisi sosial, dan komisi kesehatan. Bersama-sama mereka merumuskan visi dan misi mengenai a Hopeful Future, yang diangkat dari tema kongres periode ini: Imagining A Hopeful Future.

“Untuk legislatif, yang dipentingkan adalah thinking dan social, apakah ia bisa bermanfaat bagi orang lain, bukan hanya untuk dirinya. Jadi kami spesifik ketika memilih, yang terpilih menjadi CongrezzKid adalah anak-anak terbaik dari sekolah mereka yang pemikirannya luas,” jelas Ibu Uchu Riza, Mentor Minister KidZania, Jakarta.

(DT/dok.KidZania)