Bayi dan balita memang belum bisa memahami konsep etika dan tata krama secara sempurna, karena kemampuan kognitifnya masih terus berkembang. Namun, bukan berarti Anda boleh membiarkannya melakukan apa saja tanpa aturan yang jelas. Anda harus tetap mengajari Si Kecil etika dan tata krama secara konsisten melalui ucapan, serta contoh nyata. Ini yang bisa Anda ajarkan sesuai dengan tahapan usianya.
0-12 bulan
Memakai Peralatan Makan
Meskipun sekarang konsep baby led weaning (membiarkan bayi makan menggunakan tangan) sedang populer, Anda tetap harus melatihnya makan dengan sendok. Selain berguna untuk melatih koordinasi tangannya, hal ini juga akan mengajarinya mengenai tata cara makan yang baik dan sopan.
12-18 bulan
Merapikan Mainan
Si Kecil akan memberikan respons yang baik jika Anda memintanya dengan baik pula. Maka, saat Anda ingin ia merapikan mainannya setelah digunakan, sampaikan permintaan Anda dengan lembut. “Berikan pujian saat Si Kecil berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dengan begitu, ia akan lebih bersemangat jika Anda memintanya melakukan lagi,” ungkap Carolyn Meggitt, penulis buku Understand Child Development.
18-24 bulan
Belajar Mengantre
Para ahli mengatakan, saat paling baik untuk mengenalkan konsep bergiliran atau mengajarkan antri adalah saat anak berusia di bawah 2 tahun. Anda bisa melakukannya dengan melakukan permainan yang menyenangkann, seperti melempar bola secara bergantian ke dalam keranjang. Anda juga memerlukan ekstra kesabaran untuk mengajarkan konsep ini, hingga Si Kecil benar-benar mengerti dan mampu melakukannya sendiri tanpa diminta.
2-3 tahun
Tolong dan Terima Kasih
Biasakanlah untuk selalu mengucapkan 'tolong' jika Anda memerlukan bantuan dan 'terima kasih' ketika seseorang memberikan apa yang Anda butuhkan. Dengan begitu, Si Kecil akan terbiasa melakukan hal yang sama karena sudah mendapatkan contoh yang baik dari Anda. (Vya/DC/Dok.M&B UK)