Kecukupan gizi sangat penting bagi perkembangan otak Si Kecil. Gizi merupakan salah satu pondasi bagi perkembangan kemampuan kognitif dan sosialnya, termasuk kesuksesan dalam pendidikan dan produktivitasnya di masa depan. Maka sudah bisa dipastikan, kekurangan gizi berdampak negatif pada perkembangan Si Kecil.
“Kekurangan gizi ini memberi dampak pada perkembangan otak dan memengaruhi fungsi kognitif, motorik, dan emosional Si Kecil dalam jangka panjang. Yang memprihatinkan, sebagian dampak ini tidak dapat diperbaiki,” ungkap DR. Dr. R.A Setyo Handryastuti, Sp.A (K), ketua UKK Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam perayaan hari jadi Wyeth Nutrition yang ke 100 kemarin (12/02).
Selain itu, ASI dan suplemen dengan gizi seimbang juga penting untuk pertumbuhan Si Kecil, seperti AA, DHA, dan kolin. Ketiga zat tersebut merupakan komponen yang berperan dalam pembentukan struktur saraf dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Anda bisa mendapatkan kandungan AA, DHA, dan kolin ini melalui beberapa jenis makanan, seperti daging, ikan laut dalam, minyak ikan, dan ganggang laut.
Untuk itu, Dr. Handry juga mengimbau para ibu untuk mendidik Si Kecil agar memiliki kebiasaan makan yang baik. “Anak-anak bisa mulai diatur rutinitas makannya sedini mungkin, misalnya makan berjarak setiap 3 jam dengan 3 porsi makanan besar dan sisanya camilan sehat. Ibu juga harus lebih kreatif menghidangkan makanan bernutrisi bagi Si Kecil,” ungkapnya. (Aulia/DC/dok.M&B)