Ketika masa cuti melahirkan Anda telah habis, ada beberapa pilihan untuk tetap memberikan air susu ibu (ASI) kepada Si Kecil, mulai dari pemberian lewat sendok, cangkir, hingga botol susu. Botol susu kerap kali dipilih sebagian besar orangtua dengan alasan kepraktisan. Masa transisi menyusui dari puting payudara ke botol susu ini memang tidak mudah.
Untuk itu, Anda perlu membiasakan Si Kecil sejak jauh-jauh hari sebelum memulai rutinitas kerja Anda. Anda tidak perlu panik jika Si Kecil menolak botol susunya. Mungkin Si Kecil hanya sedang bingung mengapa ibunya tidak menyodorkan payudaranya, melainkan dot botol susu. Anda dapat menerapkan beberapa tip M&B berikut ini.
1. Perah susu lalu tampung ke dalam botol. Mintalah pasangan Anda untuk memberikan ASI kepada Si Kecil lewat botol susu.
2. Coba dudukkan Si Kecil pada car seat, lalu sodorkan botol susu kepadanya. Bayi biasanya tidak berharap akan mendapatkan susu dari payudara Anda ketika ia duduk.
3. Pilihlah botol susu sesuai ukuran volume minum Si Kecil dan jangan lupakan untuk memilih dot berbahan aman yang bertekstur mirip puting. Anda mungkin perlu mencoba beberapa jenis dot sebelum akhirnya menemukan yang pas untuk Si Kecil.
4. Cobalah aliran susu lewat dot ke tangan Anda sebelum diberikan pada Si Kecil, agar Anda dapat mengetahui dengan pas 'derajat' hangatnya.
5. Coba berikan ASI dalam botol saat Si Kecil lapar. Namun, jangan tunggu sampai Si Kecil sangat lapar, karena ia akan kesal saat menghadapi perubahan.
6. Jika Si Kecil menolak botol susunya hari ini, tunggu beberapa hari sebelum mencoba memberinya botol susu lagi.
7. Jika usianya sudah lebih dari 6 bulan, Anda boleh mencoba memberinya susu dengan gelas tertutup. (Aulia/dok.M&B)