Belum genap berusia setahun, seorang bayi di New York, Amerika Serikat didiagnosa menderita kanker saat berusia 10 bulan. Magnetic Resonance Imaging (MRI) memperlihatkan terdapat tumor di antara ginjal dan aorta dan dekat dengan organ hati. Alih-alih menyiapkan pesta ulang tahun, orangtua bayi bernama Satya Devi Singh, yaitu Raakhee dan Agan, hampir pesimis putrinya bisa berumur panjang.
Bayi Satya terlahir prematur, yang seharusnya pada Desember 2013 namun ia lahir 1 bulan lebih awal. Meski prematur, Satya tampak sehat seperti bayi pada umumnya. Ketika menginjak usia 10 bulan, dokter mendiagnosanya terkena kanker. Suatu hal yang mengejutkan karena kanker terbilang jarang ditemukan pada bayi. Menurut National Cancer Institute of Health (NCIH), kanker merupakan penyebab utama kematian pada bayi. NCIH memperkirakan pada 2014 sebanyak 15.780 anak usia 0-19 tahun menderita kanker dan 2000 di antaranya meninggal dunia. Jumlah anak yang mengalami penyakit ini juga semakin meningkat setiap tahun.
Kehilangan putrinya tentu bukanlah pilihan bagi orangtuanya. Raakhee dan Agan terus keluar masuk rumah sakit untuk mengobati putrinya. Di kala para orangtua sedang menikmati setiap perkembangan bayinya, pasangan berkebangsaan India ini harus terbiasa dengan aktivitas medis yang dibutuhkan putrinya serta memikirkan tagihan rumah sakit.
Mereka hanya bisa pasrah ketika putrinya harus menjalani operasi untuk mengangkat tumor. Kabar baiknya, operasi tersebut berhasil dan Satya diizinkan pulang ke rumah. Secara perlahan Satya pulih dan bersih dari infeksi, namun masih ada masalah dengan kelenjar getah beningnya. Untuk mengantisipasi tumor bisa berkembang, akhirnya tim dokter memutuskan untuk melakukan operasi kedua.
Kini Satya pulih dan bisa bermain seperti anak-anak lainnya. Satya telah berhasil melawan kanker dan bisa merayakan ulang tahun pertamanya pada November tahun lalu.
(Meiskhe/DT/dok. NewYorkDailyNews)