TODDLER

Manfaat Belajar Dua Bahasa Bagi Si Kecil



Balita, khususnya di usia 2-3 tahun, tidak hanya mampu menangkap pola kalimat yang pernah didengarnya sejak lahir, namun ia juga sedang meningkatkan kosa-katanya. Oleh sebab itu, mengajarkan bahasa asing kepada anak di usia balita bukanlah hal yang rumit, tentunya jika kita sungguh-sungguh serius menerapkan teknik pengajaran yang akan menunjang kemampuan bahasa asingnya. Ternyata, belajar lebih dari dua bahasa memiliki manfaat bagi kesehatan otak, apalagi jika dipelajari sejak kecil.

Menurut studi terbaru yang dirilis di Journal of Neuroscience menyebutkan, para ilmuwan menemukan fakta bahwa orang yang dapat berbicara dua bahasa memiliki ingatan yang kuat. Eksplorasi bahasa berdampak pada aktivitas neurologis karena mengontrol untuk memilih dari dua bahasa yang ingin digunakan, hal tersebut membuat otak lebih efisien. Para peneliti menyebut orang yang menguasai dua bahasa atau berbagai macam bahasa, terkena demensia 4,5 tahun lebih lambat dari yang hanya bisa bicara satu bahasa. Penguasaan lebih dari satu bahasa bisa menunda serangan demensia pada seseorang. Berbicara dua bahasa dapat mempertahankan fleksibilitas kognitif (kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang baru atau tidak familiar) seseorang agar tidak menurun.

Studi yang dilakukan di Lund University, Swedia, membuktikan bahwa memelajari bahasa baru tak hanya membuat kemampuan otak seseorang tak mudah turun tapi juga menyebabkan beberapa bagian otak terus tumbuh. Selain itu, menurut jurnal Child Development, anak-anak yang tumbuh dengan memelajari dua bahasa akan lebih baik dalam multi-tasking daripada anak yang belajar hanya satu bahasa.


(Asti Wulan/DT/dok.freedigitalphotos)