BUMP TO BIRTH

Tubuh Pendek Berisiko Melahirkan Bayi Prematur?



Sebuah penemuan mengejutkan menemukan adanya risiko kesehatan yang bisa dialami oleh para wanita bertubuh pendek. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, para wanita bertubuh pendek tidak hanya berisiko memiliki anak yang pendek, tetapi mereka juga berisiko untuk melahirkan bayi prematur nantinya.

Penelitian ini mengamati lebih dari 3.000 wanita di Finlandia, Denmark, serta Norwegia, dan ditemukan adanya hubungan antara tinggi badan ibu dan lama usia kehamilan mereka. Dilansir dari M&B Australia, Dr. Louis Muglia sebagai penulis studi menjelaskan bahwa ibu yang tubuhnya berukuran lebih pendek berisiko memiliki bayi prematur. "Ketika dianalisis, kami menemukan bahwa tinggi ibu merupakan salah satu faktor risiko untuk mengalami persalinan prematur. Jadi, kami memutuskan untuk menyelidiki ini lebih lanjut," ungkap Dr. Louis.

Sebelumnya, juga telah ditemukan bahwa ukuran tinggi ibu juga memengaruhi panjang bayi yang lahir dari rahimnya. Keterkaitan ini disebut ikut berperan dalam pembentukan lingkungan janin. Ia menjelaskan, faktor apa pun yang memengaruhi tinggi ibu, seperti gen, gizi, atau pola hidupnya, dapat berpengaruh pada kondisi kehamilan. Tinggi sang ibu ternyata juga ikut memengaruhi ukuran uterus atau ukuran panggul, dan juga metabolisme ibu. Ukuran tinggi ibu juga memengaruhi seberapa banyak energi yang bisa dipasok untuk pertumbuhan bayi sebelum dilahirkan. Penemuan ini diharapkan dapat mengurangi angka kelahiran prematur saat ini dan di masa yang akan datang.

Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa diperbaiki. Dr. Louis juga mengingatkan bahwa ada beberapa faktor yang bisa membantu para ibu yang secara genetik memang memiliki gen tubuh pendek.

"Kuncinya, para ibu harus mengoptimalkan faktor-faktor lain yang terkait dengan kesehatan kehamilan, termasuk berat badan yang ideal pada awal kehamilan, dan tidak merokok," tambah Dr. Louis. (Aulia/DT/dok.M&B)