Alergi pada Si Kecil sering kali sulit dideteksi karena memiliki gejala yang sama dengan penyakit lain, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, kulit kemerahan, dan gatal. Untuk itu sebelum memutuskan memberinya obat, Anda harus memastikan apakah keluhan-keluhan yang dialami disebabkan oleh penyakit atau sebenarnya ia mengalami alergi. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mendeteksi alergi.
Perhatikan waktu munculnya keluhan
Apabila Si Kecil memiliki alergi udara, biasanya alergi akan muncul di musim penghujan. Sedangkan kalau ia memiliki alergi debu dan serbuk sari bunga, alerginya akan muncul pada musim kemarau. Sementara, jika ia memiliki alergi bulu-bulu atau makanan tertentu, alerginya dapat muncul sepanjang waktu.
Alergi tidak sembuh dengan obat-obatan
Berbeda dengan penyakit yang dapat sembuh jika diberi obat, alergi hanya akan hilang apabila pencetus alergi atau alergennya disingkirkan. Jika Si Kecil memiliki alergi, selidiki apakah ia memiliki kontak dengan makanan, obat, cuaca atau barang yang memberi dampak tidak biasa.
Konsultasi dengan Dokter
Ini adalah cara yang paling tepat untuk mendeteksi apakah Si Kecil memiliki alergi atau tidak. Terutama kalau keluhannya terus berlanjut dan Anda tidak bisa menemukan sumbernya. Untuk mengetahui penyebab alergi, dokter biasanya akan menyarankan tes darah atau merujuk ke dokter ahli alergi yang akan melakukan tes kulit dengan menyuntikkan alergen yang dicurigai. Apabila Si Kecil memberi reaksi alergi, alergen tersebutlah yang menjadi penyebab alerginya. (Dina Christin/DC/Dok. Freedigitalphotos)
Baca juga : Alergi dan Si Kecil: Cara Menanganinya (2)