Tahukah Anda bahwa gangguan saluran cerna, seperti diare tidak boleh dianggap remeh karena dapat berdampak pada kesehatan Si Kecil?
Ya, sistem pencernaan merupakan tempat penting untuk menyuplai zat gizi. Oleh karenanya, gangguan fungsi saluran cerna akan mengakibatkan zat gizi di dalam tubuh tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini tentu dapat mengganggu tumbuh-kembang Si Kecil di masa depan.
Menurut Prof. Dr. dr. Soebijanto Marto Sudarmo, Sp.A(K) dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Airlangga, 70-80 persen sistem daya tahan tubuh manusia berasal dari saluran cerna. Mikroflora usus yang seimbang berperan membentuk saluran cerna yang sehat. Untuk itu, konsumsi probiotik dapat membantu menyeimbangkan flora di dalam usus dengan cara meningkatkan pertumbuhan bakteri 'baik' dan menurunkan jumlah bakteri 'jahat'.
Salah satu jenis probiotik yang secara ilmiah ditemukan dalam saluran cerna adalah Lactobacillus reuteri, merupakan jenis bakteri baik yang membantu mengurangi berbagai gangguan saluran cerna, seperti kolik dan diare.
Selain dapat memengaruhi tumbuh-kembang dan sistem imun anak, kesehatan saluran cerna juga memengaruhi perkembangan fungsi otak anak. "Otak membutuhkan energi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Saluran cerna juga berkomunikasi 2 arah dengan otak melalui mekanisme yang saat ini dikenal dengan istilah gut-brain axis," jelas dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) dari Divisi Tumbuh-Kembang Anak RS Dr. Soetomo.
Selain itu, Rini Hildayani, M.Si., Psi, Psikolog Anak dan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia juga menegaskan, peran orangtua yang sensitif dan responsif amat penting untuk menghindarkan anak dari stres, yang dapat memengaruhi kelancaran fungsi saluran cernanya. (Aulia/DMO/Dok. M&B)