Narkoba ternyata tak hanya menjadi momok bagi mereka yang remaja dan dewasa saja, tetapi juga bayi yang masih berusia dini. Sebuah penemuan di Inggris mengungkapkan, dalam 5 tahun terakhir, terdapat lebih dari 5.500 bayi lahir dengan masalah kecanduan narkoba. Ini terjadi akibat para ibu mereka yang pecandu, memiliki gangguan perilaku dan mental akibat penyalahgunaan alkohol, tembakau, dan zat adiktif lain. Temuan tersebut diungkapkan oleh anggota parlemen Enfield North Inggris, Nick de Bois.
Menurut sumber, bayi yang lahir dengan kecanduan narkoba memperlihatkan gejala serius, seperti muntah akut, kejang, diare, demam, serta kesulitan bernapas. Oleh karena itu, Si Bayi perlu mendapatkan perawatan serius untuk mengatasi gejala tersebut. Gejala ini sama seperti pecandu kelas berat ketika menjalani rehabilitasi. Pada bayi, gejala ini terlihat pada periode neonatal atau masa 28 hari pertama kehidupan manusia. Dalam penemuan ini disebutkan pula area yang memiliki jumlah tertinggi bayi lahir dengan kecanduan narkoba, banyak terdapat di Liverpool dan Manchester.
"Kita harus tangani mulai dari para pengedar narkoba. Kalau tidak, kejadian ini akan terus terjadi. Jumlah pecandu pun terus bertambah. Para ibu muda dan bayi-bayi itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Tidak semua pecandu narkoba adalah penjahat,” ungkap Nick de Bois seperti dilansir DailyMail.
"Ada sekitar 350.000 anak yang tinggal bersama orangtua, dan mereka memiliki risiko 7 kali lebih besar menjadi pecandu narkoba. Kita perlu pendekatan baru, pendekatan yang lebih holistik,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Nick Clegg mengatakan, Inggris telah gagal dalam perang melawan narkoba. Alan Hopley dari Addaction, yang bekerja dengan para ibu pecandu di Skotlandia mengatakan, masalah tersebut memang sangat mengkhawatirkan.
"Fakta-fakta ini mengejutkan. Ada ribuan anak di Inggris tumbuh dengan orangtua yang memiliki masalah narkoba. Itu sebabnya layanan seperti Addaction merasa perlu melakukan lebih dari sekadar bantuan untuk membuat seseorang pulih,” tegas Alan. (Aulia/DMO/Dok. M&B)