BUMP TO BIRTH

Baca Ini Agar Anda Berhasil Melakukan IMD!



IMD atau inisiasi menyusu dini adalah proses bayi mulai menyusu sendiri segera setelah dilahirkan. Proses menyusu awal ini dilakukan dengan cara meletakkan bayi tengkurap di dada Anda, dengan kulit Anda melekat dengan kulit bayi, setidaknya 1 jam atau lebih sampai proses selesai.

“Anda tak perlu khawatir bayi akan kedinginan karena kulit Anda mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan suhunya dengan suhu yang dibutuhkan bayi. Suhu di dada Anda yang melahirkan, 1°C lebih rendah dari dada ibu yang tidak melahirkan. Namun jika bayi kedinginan, suhunya akan naik 2°C secara otomatis. Hal ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh para ahli. Jadi, tempat singgah pertama untuk bayi yang sehat adalah di dada ibunya, bukan inkubator yang suhunya bisa diatur,” jelas dr. Utami Roesli, Sp.A, IBCLL, FABM, dari Sentra Laktasi Indonesia.

Lebih jauh dr. Utami mengatakan, IMD harus dilakukan setelah Si Bayi selesai dipotong ari-arinya dan dikeringkan. Ketika proses ini dilakukan, ia menganjurkan agar suami atau keluarga mendampingi ibu. Seusai kepala, mulut, dan hidung bayi dikeringkan, tali pusat diikat, tengkurapkan ia di dada atau perut Anda dengan kulit melekat pada kulit Anda. Kemudian, selimuti tubuh Anda dan Si Kecil serta pakaikan topi padanya.

Sentuh bayi Anda untuk merangsangnya mendekati puting. Biarkan ia mencari puting Anda sendiri. Selepas itu, biarkan kulit Si Kecil bersentuhan dengan kulit Anda selama paling tidak 1 jam atau lebih, sampai proses menyusu awal selesai. Bila dalam 1 jam Si Kecil belum bisa menemukan puting, dekatkan ia ke payudara, tetapi jangan memasukkan puting Anda ke mulut bayi. Beri waktu 30 menit atau 1 jam lagi jika IMD masih juga belum berhasil.

“Jika proses tersebut selesai, Si Kecil baru boleh dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dan diberi vitamin K. Setelah itu, Anda dan bayi Anda harus dirawat dalam 1 ruangan yang sama (room-in) sehingga Anda dapat terus menjaganya selama 24 jam. Anda tidak boleh memberikan minuman lain selain ASI, kecuali atas indikasi medis. Jangan berikan juga dot atau empeng padanya,” imbuh dr. Utami. IMD bisa dilakukan kepada semua ibu yang menjalani persalinan normal maupun Caesar selama ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Bahkan IMD pun dapat diberikan pada persalinan kembar. “IMD tidak bisa dilakukan dalam keadaan tidak stabil, seperti perdarahan setelah persalinan. Namun, jika semuanya dalam kondisi stabil IMD harus dilakukan,” tambah dr. Utami. (OCH/Dok. M&B UK)